Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petinju profesional asal Amerika, Floyd Mayweather Jr., terkenal dengan pencapaiannya sebagai petinju profesional yang tak terkalahkan.
Sebelum pensiun, Mayweather mencatat rekor 49 kemenangan tanpa kalah. Dari jumlah itu sebanyak 26 pertarungan di antaranya atau lebih dari 55 persen menang KO. Akan tetapi sebagai petinju terbaik, pernahkah seorang Mayweather merasakan sebuah kehilangan atau kerugian dalam hidupnya?
"Ya. Dalam kehidupan. Anda kehilangan seseorang yang dicintai, itu adalah sebuah kehilangan. Ketika anak-anak Anda terluka, itulah sebuah kehilangan. Ketika Anda sakit, itulah sebuah kehilangan," kata dia seperti dikutip dari
BBC Sports, Selasa (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, Mayweather dinobatkan majalah ekonomi
Forbes sebagai atlet termahal di dunia dengan bayaran mencapai 300 juta dolar atau sekitar 4 triliun rupiah.
"Saya seperti ini karena banyak berlatih keras, sebuah tim yang sangat kuat, dan tim yang pintar yang berdiri dibelakangku," kata pria berusia 37 tahun tersebut.
Atas segala pencapaiannya itulah Mayweather merasa pantas menyebut dirinya sebagai yang terbaik. Ia tidak peduli dengan banyaknya pandangan miring yang menyatakan dirinya sombong atau arogan.
"Saya benar-benar tak ingin menyebut diri saya sebagai petarung bayaran. Anda tahu, saya tidak lagi aktif bertinju. Saya ingin mengatakan (saya) petinju terbaik yang pernah ada.
"Dan saya sekarang hidup dengan predikat petinju terbaik yang pernah ada, setiap hari, kapan pun," katanya.
(kid)