Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga gawang legendaris Valencia Santiago Canizares berang menyaksikan bekas klubnya dipermalukan Barcelona 0-7 pada semifinal Piala Raja di Camp Nou, Kamis (4/2). Ia mendesak Gary Neville mundur dari kursi pelatih dan meminta maaf kepada fans atas hasil memalukan itu.
Quattrick atau empat gol yang dilesakkan Luis Suarez dan tiga gol dari Lionel Messi menegaskan dominasi Barca atas Valencia di laga semifinal pertama Piala Raja. Hasil akhir yang berat untuk dilewati Valencia pada leg kedua di Stadion Mestalla, pekan depan.
"Kekalahan Valencia hari ini (dari Barca) adalah yang terburuk yang pernah saya tahu. Kekalahan ini tidak bisa dibandingkan dengan kekalahan 0-7 dari Karlsruhe (1993) atau 0-4 oleh Salamanca (1995)," tulis Canizares di akun twitter pribadinya yang dikutip Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan Valencia dari Barcelona melengkapi rekor buruk Neville yang belum sekalipun meraih kemenangan sejak tiba di Mestalla pada Desember 2015.
"Saya berharap pengunduran adanya pengunduruan diri pelatih, bersamaan dengan permintaan maaf. Saya mungkin bodoh, tapi saya terkejut jika ia tidak melakukannya (mundur). Saya kira ia adalah orang yang jujur," kata Canizares.
Canizares yang pernah berkostum Valencia selama 10 tahun berharap Direktur Olahraga Valencia, Jesus Garcia Pitarch, segera mendepak Neville.
"Jika Garcia Pitarch masih memiliki kepercayaan kepada Gary, seperti yang dia katakan di awal pekan, itu sangat mengecewakan saya," ujar mantan kiper timnas Spanyol tersebut.
Pria 46 tahun itu bahkan akan mendesak Pitarch mundur dari jabatannya jika tidak sanggup memecat Neville. Kepergian mantan pemain Manchester United itu dinilai bisa menjadi solusi untuk memperbaiki prestasi kelam Valencia musim ini.
(jun)