Jakarta, CNN Indonesia -- Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, menganggap hasil tes resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, 1-3 Februari, merupakan impian baginya. Lorenzo mengklaim motor Yamaha M1 yang ditungganginya sangat memuaskan.
Dominasi Lorenzo sempat diganggu Danilo Petrucci (Pramac Ducati) pada tes hari kedua. Namun, secara keseluruhan tiga hari, pebalap asal Spanyol itu menjadi yang tercepat dalam tes resmi MotoGP 2016 tersebut.
Lorenzo merupakan satu-satunya pebalap yang mampu menembus catatan waktu di bawah 2 menit. Pada tes hari terakhir pebalap 28 tahun itu mencatatkan waktu terbaik 1 menit 59,580 detik, unggul 0,976 detik atas rival sekaligus rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dalam mimpi, Anda tidak bisa membayangkan bisa unggul hingga 1 detik dan 1,3 detik atas pebalap ketiga (Marc Marquez) dan hari ini sangat memungkinkan," ujar Lorenzo seperti dilansir
Fox Sports.
Lorenzo mengklaim suksesnya tes di Sirkuit Sepang salah satunya dikarenakan motor M1 cocok dengan ban Michelin, yang musim ini menggantikan peran Bridgestone sebagai penyuplai tunggal ban untuk MotoGP 2016.
"Sukses ini kombinasi banyak hal. Saya pikir Yamaha punya motor yang paling lengkap, di mana bersama kami Bridgestone kami tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada, dan sekarang bersama Michelin kami bisa melakukannya," ucap Lorenzo.
Sukses di Tes Sepang tidak membuat Lorenzo terbuai. Juara dunia MotoGP 2010, 2012 dan 2015 itu yakin rival Yamaha, seperti Honda dan Ducati, bisa menemukan kecepatan terbaiknya dalam tes selanjutnya.
"Tentunya kompetisi tidak tertidur. Banyak pebalap Ducati yang sangat cepat dan Honda pasti akan bangkit. Jadi tes di Sepang sangat bagus untuk kami, tapi ini hanya satu trek," ucap Lorenzo.
"Kami harus menginjakkan kaki ke bumi, karena dari pengalaman saya, semuanya bisa berubah dengan cepat di olahraga ini," sambungnya.
Para pebalap selanjutnya akan menjalani tes di Sirkuit Phillip Island, Australia, 17-19 Februari mendatang. Balapan pertama akan berlangsung di Losail, Qatar, 20 Maret mendatang.
(har)