Menpora: Para Dubes RI Perlu Promosikan Olahraga Indonesia

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2016 17:00 WIB
Menpora Imam Nahrawi meminta para Dubes itu untuk menjadi ujung tombak perkembangan prestasi dan promosi olahraga Indonesia di dunia.
Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan usai dikunjungi sembilan Duta Besar RI untuk negara sahabat yang akan melaksankan tugasnya, 16 Februari 2016. Imam meminta para Dubes itu untuk menjadi ujung tombak perkembangan prestasi dan promosi olahraga Indonesia di dunia. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para duta besar (Dubes) Republik Indonesia untuk negara sahabat sebaiknya dapat pula menjadi ujung tombak strategis untuk mengembangkan prestasi serta mempromosikan olahraga nasional di dunia.

Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kala menerima sembilan Dubes RI baru dilantik yang berkunjung ke kantornya, Jakarta, Selasa (16/2).

"Di negara yang mereka tempati, para Dubes dapat sekaligus memaparkan olahraga yang khas Indonesia seperti pencak silat, sepak takraw, tarung drajat, dan olahraga-olahraga rekreasi yang lain," kata Imam kepada para wartawan di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kami juga minta bantuan kepada beliau-beliau ini agar kepercayaan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan TAFISA supaya terus didukung, karena TAFISA maupun Asian Games bahkan itu melibatkan sekian warga negara dari negara-negara sahabat kita, maka tentu akan ada fasilitasi dan dukungan dari para duta besar."

Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga prestasi atau olimpiade di lingkungan Asia pada 2018 mendatang, Asian Games 2018. Dua kota di Indonesia, yakni Jakarta dan Palembang akan menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Selain itu, Indonesia pun akan menjadi ajang pesta olahraga rekreasi dunia atau TAFISA World Sport of All Games VI. Pesta olahraga rekreasi itu akan digelar di Jakarta pada Oktober tahun ini.

"Kita pastikan bahwa Indonesia ini sangat siap untuk menjadi tuan rumah event apapun yang bertaraf internasional. Nah, ini sesungguhnya yang perlu diyakinkan kepada negara-negara sahabat. Untuk meyakinkan itu saya kira para duta besar yang mulia tentu akan melakukan diplomasi hebat kepada negara-negara lain," tutur Imam.

Tak hanya dalam bidang olahraga, Imam pun berharap para dubes itu akan menjadi bagian dari partisipasi kepemudaan Indonesia di dunia. Pasalnya para dubes itu nantinya akan menyambut anak-anak Indonesia yang akan ke luar negeri dalam rangka pertukaran pemuda, pelajar, maupun olahraga.

Terkait hal tersebut, Duta Besar RI untuk Bosnia-Herzegovina, Amelia Yani, menyatakan ia telah merencanakan mengikat kesepahaman dengan Menpora mengenai pertukaran atlet dan pelatih sebagai bagian dari tujuan revolusi mental.

"Saya berharap nantinya para atlet dan pelatih mungkin bisa melakukan pertukaran selama 3 sampai 4 bulan untuk membuka wawasan mereka. Kalau mereka butuh penginapan, makan,dan sebagainya, kami siap memfasilitasi," ujar Amelia.

Sementara itu Dubes RI untuk Panama, Budhy Santoso, menyatakan diplomasi dengan cepat pun akan dilakukan demi kewibawaan negara.

"Satu yang jadi penekanan Presiden adalah dubes pun harus mengubah mindset dengan terus kerja, kerja, dan kerja," katanya.

"Bukan hanya kerja-kerja-kerja, sekarang juga harus cepat, cepat, dan cepat. Diplomasi untuk rakyat." (kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER