Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang kandidat presdien FIFA, Gianni Infantino, melakukan kampanye dengan mengunjungi pulau penjara Robben. Di pulau itu mendiang tokoh antiapartheid Nelson Mandela pernah dipenjara.
Infantino yang merupakan sekretaris jenderal UEFA mengunjungi tempat itu untuk merebut hati dari pemilik suara di kawasan Afrika.
Infantino merupakan sosok yang paling diunggulkan, bersama dengan Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim al Khalifa untuk mengganti Sepp Blatter sebagai presiden FIFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemilihan presiden itu akan digelar dalam kongres yang akan digelar di Zurich, Swiss, 28 Februari 2016.
Salman, bukan hanya mendapatkan dukungan dari AFC, namun dia juga didukung komite eksekutid dari konfederasi sepak bola Afrika (CAF). Anggota exco dari CAF itulah yang kemudian diharapkan Salman dapat menarik hati pemilik suara di Afrika.
Infantino diketahui mendapatkan dukungan dari Eropa dan juga dijanjikan dukungan dari negara-negara Amerika Tengah serta Selatan.
Seperti dilansir
Reuters, Infantino akan mengunjungi kawasan pulau penjara itu pada hari ini bersama tokoh antiapartheid dari Afrika Selatan, Tokyo Sexwale. Sexwale pun merupakan kandidat presiden FIFA lainnya. Ia pernah menjadi tahanan politik di pulau itu bersama dengan Mandela.
(kid)