Jakarta, CNN Indonesia -- Karut-marutnya kondisi sepak bola nasional yang belum menemui titik terang kembali menjadi sorotan Komite Ad Hoc bentukan AFC-FIFA dalam rapat di kediaman ketua komite, Agum Gumelar, Kamis (4/2).
Ketua Komite Ad Hoc itu menyatakan sepak bola Indonesia saat ini memasuki masa krusial lantaran semakin dekatnya kongres FIFA dan status Indonesia sebagai tuan rumah ajang multi event, Asian Games.
"Fakta saat ini mengatakan kita berpacu dengan waktu. Maka dalam kesempatan ini, saya sebagai ketua Komite Ad Hoc meminta semua pemangku sepak bola Indonesia mulai saat ini beritikad baik untuk keluar dari kemelut sepak bola ini," ucap Agum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu juga berharap ke depannya tak ada lagi informasi dan opini keliru yang berkembang di masyarakat Indonesia.
"Saya meminta dan mengimbau agar ada respon positif dari pemangku sepak bola nasional. Karena tanpa ada respons positif, saya khawatir sanksi FIFA terhadap Indonesia akan ditetapkan di kongres FIFA nanti, yang artinya mimpi buruk bagi masa depan sepak bola Indonesia," tegas Agum.
Kekhawatiran Agum didasarkan pada mekanisme hukuman FIFA itu sendiri. Pasalnya jika Indonesia disanksi saat kongres, keputusan pencabutan hukuman baru bisa dilakukan pada kongres selanjutnya.
"Jika hal ini terjadi, saya tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi pada sepak bola Indonesia," ujar Agum.
Asian Games 2018Selain itu, ketua dewan kehormatan PSSI itu juga berharap titik terang di masalah sepak bola nasional akan menjadi suntikan moral tersendiri bagi Indonesia jelang Asian Games 2018 mendatang.
Pasalnya, Agum berharap cabang olahraga sepak bola akan menjadi salah satu cabang yang dilombakan, dan Indonesia merupakan salah satu pesertanya.
"Saatnya kita selamatkan sepak bola Indonesia. Kita, semua termasuk kami di Komite Ad Hoc, memiliki tanggung jawab bersama untuk mencurahkan energi dan pikiran kolektif agar pembekuan dapat segera diakhiri, yang akan mengantarkan pada suksesnya Asian Games 2018," ucap Agum.
Pernyataan sikap Komite Ad hoc itu sendiri awalnya dijadwalkan pada Selasa (2/2) lalu. Namun, karenaberbagai alasan pernyataan itu baru dilontarkan Agum petang ini.
(har)