Jakarta, CNN Indonesia --
Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, pada 26 Februari ini bukan sekadar memilih pengganti Sepp Blatter sebagai presiden FIFA, tapi juga untuk menyepakati paket-paket reformasi. Selama 10 bulan terakhir, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu diterpa isu skandal korupsi terbesar sepanjang sejarah sepak bola.