CAS Tolak Permintaan Penundaan KLB FIFA

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2016 09:41 WIB
Bilik suara juga tak akan didesain secara transparan seperti yang diminta Pangeran Ali bin Al Hussain, salah satu kandidat Presiden FIFA.
CAS menolak permintaan kandidat Presiden FIFA, Pangeran Ali bin Al Hussain, agar KLB FIFA ditunda. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), menolak desakan penundaan Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang akan digelar Jumat (26/2) nanti. Permintaan tersebut sempat diajukan salah satu kandidat Presiden FIFA, Pangeran Ali bin Al Hussain.

Pangeran Ali mengajukan permintaan ke CAS setelah Komisi Pemilihan FIFA menolak keinginannya agar KLB FIFA ditunda. Pemunduran jadwal itu dilakukan terkait desakan pangeran Yordania itu agar bilik pemungutan suara dibuat transparan.

Dengan demikian, diharapkan desain transparan bilik suara itu bisa mencegah politik uang pada pemilihan Presiden FIFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangeran Ali ingin lebih memastikan bahwa setiap pemilik suara tak bisa mengambil foto hasil pilihan mereka, meski sebenarnya sudah ada larangan soal pengambilan gambar.

Pasalnya, ia mencurigai bahwa gambar tersebut bakal dijadikan modus politik uang dalam pemilihan Presiden FIFA. Biasanya, setiap pemilih akan menyerahkan bukti gambar pilihannya untuk mendapatkan uang dari salah satu kandidat.

Pangeran Ali pun mengaku kecewa dengan penolakan CAS tersebut. "Saya sudah mencoba yang saya bisa. Saya menyayangi sistem ini mengecewakan," ucapnya kepada BBC.

"Sekarang tergantung kepada para voter apakah akan mematuhi larangan membawa kamera atau telepon genggam berkamera di bilik suara."

Selain Pangeran Ali, ada empat kandidat lainnya yang akan bertarung memperebutkan kursi Presiden FIFA periode 2016-2020. Mereka adalah pengusaha Afrika Selatan, Tokyo Sexwale, Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mantan wakil Sekjen FIFA, Jerome Champagne, dan Sekjen UEFA, Gianni Infantino.

"Saya menanti pemilihan pada Jumat (26/2) nanti dan tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi di FIFA," ujar Pangeran Ali. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER