Jakarta, CNN Indonesia -- Wladimir Klitschko sempat mengutarakan niatnya untuk bermain di Olimpiade namun kekalahan dari Tyson Fury membuat Klitschko tak lagi memikirkan kemungkinan itu saat ini.
Ketika tengah dominan, Klitschko sempat mengutarakan niatnya untuk tampil di Olimpiade London 2012. Namun hal tersebut tak jadi kenyataan karena terbentur aturan Asosiasi Tinju Internasional (AIBA).
Jelang penyelenggaraan Olimpiade Rio de Janeiro, AIBA kini melontarkan ide untuk mengubah peraturan agar petinju profesional bisa turut serta. Untuk kali ini, Klitschko tak lagi antusias.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan selalu mengatakan bahwa saya ingin kembali tampil di Olimpiade namun untuk saat ini fokus saya hanyalah pada duel rematch lawan Tyson Fury," kata Klitschko seperti dikutip dari Boxing Scene.
Klitschko secara mengejutkan kalah angka mutlak dari Fury pada duel mereka bulan November lalu. Setelah pertarungan, Klitschko secara terbuka mengakui bahwa dirinya kalah dari Fury di laga tersebut dan bersiap untuk melakukan rematch.
Fury sendiri membuka peluang untuk rematch bagi Klitschko karena dirinya ingin memberikan kesempatan kedua bagi Klitschko sekaligus pembuktian baginya bahwa kemenangannya di laga perdana bukanlah kebetulan semata.
Duel rematch antara Fury lawan Klitschko sendiri sejauh ini masih dalam tahap perencanaan dan belum menghasilkan lokasi dan tanggal duel. Sebelumnya, Fury mengatakan tak masalah bila duel kembali berlangsung di Jerman seperti saat duel perdana.
Bila Klitschko tak tampil di Rio de Janeiro meski AIBA telah melakukan perubahan peraturan, maka Klitschko harus menunggu perubahan peraturan lainnya oleh AIBA di Olimpiade Tokyo 2020 jika dirinya masih berhasrat tampil di Olimpiade. Pasalnya, batas maksimal petinju yang tampil di Olimpiade saat ini adalah 40 tahun.
Saat masih berkarier di amatir, Klitschko sendiri tampil di Olimpiade Atlanta tahun 1996 ketika usianya baru 20 tahun. Saat itu Klitschko mengakhiri turnamen dengan medali emas di tangan.
(ptr)