Piala Liga, Upaya Klopp Meletakkan 'Batu Pertama'

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 28 Feb 2016 14:13 WIB
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, bisa mengikuti jejak Jose Mourinho membangun dinasti di Inggris dengan sebuah gelar Piala Liga.
Juergen Klopp akan memburu gelar pertamanya di Inggris. (Clive Brunskill/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiba di Anfield, 8 Oktober 2015, lalu dengan dibebani harapan tinggi oleh suporter Liverpool, Juergen Klopp memiliki kesempatan besar membuktikan diri dengan meraih trofi perdana bersama The Reds ketika klub asal Merseyside itu berhadapan dengan Manchester City di partai puncak Piala Liga, Minggu (28/2).

Kemenangan di partai puncak nanti juga berarti Liverpool akan terus mempertahankan dominasi mereka di ajang Piala Liga dengan menjadi tim terbanyak yang mengoleksi gelar.

Sejauh ini, The Reds telah delapan kali tampil sebagai juara, mengungguli Aston Villa (5 gelar) dan Chelsea (5) sebagai pengoleksi gelar terbanyak kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ManCity yang akan segera berganti manajer pada musim depan juga bukan tim yang bisa dianggap sebelah mata oleh Klopp.

The Citizens yang sedang 'terluka' usai kekalahan 1-5 dari Chelsea (Piala FA), 1-2 dari Tottenham Hotspur (Liga Primer), dan 1-3 dari Leicester City (Liga Primer), akan menjadikan laga melawan Liverpool sebagai titik kebangkitan mereka.

Skuat ManCity juga akan mendapatkan motivasi ekstra untuk memberikan kenangan manis berupa gelar Piala Liga bagi Manuel Pellegrini, yang akan di akhir musim akan digantikan oleh Pep Guardiola.

Opsi Tambahan di Lini Depan

Klopp memiliki opsi yang cukup banyak untuk mengisi lini depannya karena bisa menurunkan Daniel Sturridge yang sebelumnya sempat dibekap cedera.

Jika opsi ini diambil Klopp, maka Roberto Firmino akan kembali berganti peran. Gelandang serang asal Brasil itu semula sering dipasang sebagai 'ujung tombak bayangan' lantaran Klopp kurang puas dengan performa Christian Benteke di lini depan Liverpool.

Kehadiran Sturridge akan membuat Firmino ditarik lebih ke belakang dan menjadi penyerang lubang. Dia akan bergerak bebas sekaligus menjadi penyerang tambahan jika Sturridge kesulitan lepas dari kawalan pertahanan ManCity.

Kehadiran Sturridge juga membuat Philippe Coutinho bisa lebih berkreasi di lini tengah Liverpool, lantaran pemain berjuluk 'The Magician' itu acapkali kesulitan menampilkan permainan terbaiknya karena tak ada pemain yang mampu berada di ujung operannya untuk mencetak gol.

Pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi Klopp menjelang laga melawan ManCity adalah rapuhnya pertahanan Liverpool saat ini.

Kendati mencatat dua cleansheet di dua pertandingan terakhir (Aston Villa dan Augsburg), The Reds harus mewaspadai serangan balik ManCity, terlebih mengingat tim lawan memiliki pemain-pemain cepat dalam diri Sergio Aguero maupun mantan penggawa Liverpool, Raheem Sterling.

Usai menyingkirkan Augsburg di leg kedua babak 32 besar Liga Eropa, Jumat (26/2) dini hari WIB, Liverpool juga harus mewaspadai stamina pemain mereka yang terkuras, terlebih mengingat manajer asal Jerman itu mengadopsi gaya permainan 'gegenpressing' yang cukup menguras stamina pemain.

Selain itu, ManCity juga memiliki waktu lebih untuk beristirahat lantaran The Citizens bertanding, Kamis (25/2) dini hari WIB, menghadapi Dynamo Kyiv pada babak 16 besar Liga Champions.

Membangun Kembali Liverpool

Telah memastikan kedatangan dua pemain anyar di skuatnya dalam diri Marko Grujic dan Joel Matip, Klopp dapat menjadikan partai final Piala Liga sebagai katalis perjalanan kariernya di Anfield.

Kemenangan atas ManCity akan membuatnya meraih trofi pertama bersama The Reds, mengikuti jejak Jose Mourinho yang memenangi Piala Liga sebagai gelar pertamanya bersama Chelsea pada 2005 silam.

Kemenangan di Piala Liga juga akan memastikan Liverpool mendapatkan satu tempat di Liga Eropa musim depan, menjadi jaminan tiket menuju Eropa jika Jordan Henderson dkk gagal mendongkrak posisi mereka di pengujung Liga Primer nanti.

Meski ada anggapan bahwa Piala Liga tidak sementereng gelar-gelar lainnya, setidaknya satu gelar dari Wembley nanti akan memastikan Liverpool mengakhiri musim ini dengan sesuatu untuk diingat. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER