Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) mengubah sistem poin penalti untuk MotoGP 2016. Insiden yang melibatkan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dengan Marc Marquez (Repsol Honda) membuat FIM mengubah sistem yang ada.
Sistem yang lama mendapat kritikan menyusul kontroversi yang melibatkan Rossi dan Marquez di GP Malaysia musim lalu. Ketika itu Rossi mendapat tiga poin penalti karena melakukan manuver berbahaya terhadap Marquez.
Akumulasi empat poin penalti membuat Rossi mendapat sanksi start dari belakang pada seri terakhir di GP Valencia. The Doctor pun harus kehilangan gelar juara dunia setelah kalah lima poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di akhir musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
Motorsport.com, berkaca dari kasus musim lalu, FIM telah resmi mengubah sistem poin penalti. Untuk musim ini pebalap baru akan mendapat sanksi jika poin penalti mereka mencapai 10.
Ketika seorang pebalap mencapai 10 poin penalti, maka dia secara otomatis mendapat sanksi larangan tampil di seri berikutnya.
“Sistem penalti sementara yang sebelumnya berlaku setelah akumulasi empat atau tujuh poin penalti, tidak lagi digunakan,” demikian pernyataan resmi FIM.
“Sekarang poin penalti akan tetap tercatat selama 365 hari. Tapi, ketika pebalap sudah mencapai akumulasi 10 poin penalti atau lebih dan mendapat diskualifikasi, 10 poin penalti akan dihapus.”
MotoGP 2016 akan dibuka dengan balapan di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret mendatang. Para pebalap masih akan menjalani satu tes resmi, yakni di Losail pada 2-4 Maret.
(har)