Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet), bersiap tampil di All England 2016 di Birmingham, Inggris, 8-13 Maret mendatang. Keduanya pun bertekad tidak ingin terpuruk lagi di turnamen bergengsi bulu tangkis itu.
Owi/Butet diharapkan menggondol gelar keempat setelah pada 2015 terpaksa melepasnya. Saat itu mereka kalah dari pasangan ganda campuran China, Zhang Nan dan Zhao Yunlei dua set, 10-21 dan 10-21, di partai final.
Pada 2012, 2013, dan 2014 mereka sukses menjadi juara pada ajang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang turnamen kemarin hasil kami kurang bagus, tapi kali ini lebih percaya diri karena persiapan sudah cukup bagus," kata Owi kepada para awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu siang (2/3).
Di Malaysia Master 2016, Owi/Butet tumbang oleh ganda non-unggulan asal China, Zheng Siwei/LI Yinhui, dengan skor 15-21, 21-10, dan 17-21. Sementara di ajang BWF Super Series 2015, mereka juga kalah dari ganda Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah dua set langsung, 14-21 dan 17-21.
Namun kini Owi/Butet berada dalam kondisi yang berbeda. Menurut Butet, yang paling penting adalah mempersiapkan teknik dan fisik dengan baik.
"Harus percaya diri bahwa yang berikutnya lebih baik lebih dari yang sebelumnya. Jangan terpuruk dengan hasil kemarin, harus bangkit lagi. Kami bisa, sudah beberapa kali juga evaluasi.
"Non-teknis dan mental kami juga diperbaiki karena itu yang buat kita turun kemarin. Kami kurang beruntung saja kemarin, harusnya bisa menang. Kalau untuk permainan, saya rasa tidak ada masalah," ucap Butet.
Sementara itu, Wasekjen PP PBSI Achmad Budiharto berharap ke depannya, tidak hanya Owi/Butet yang menjadi andalan Indonesia. "Kalau kita bicara ganda campuran, tidak hanya Owi/Butet. Tapi harus percaya dengan Praveen Jordan/Debby Susanto dan pasangan lainnya," katanya.
(bac)