Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda bulutangkis Indonesia Hariyanto Arbi mengaku antusias menanti kiprah pemain tunggal putra muda yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.
Hariyanto Arbi adalah pebulutangkis Indonesia yang terakhir kali mampu memenangi All England. Pebulutangkis kelahiran Kudus itu melakukannya pada tahun 1993 dan 1994. Setelah kemenangan Hariyanto Arbi, tak ada lagi pebulutangkis Indonesia yang mampu berjaya di All England.
"Tak mudah memenangkan All England karena meskipun sama-sama kategori super series, namun turnamen ini tetap berbeda dengan turnamen lainnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada faktor gengsi dan motivasi lebih dari tiap pemain setiap tampil di ajang ini karena latar belakang dan sejarah panjang turnamen ini. Sebelum ada Olimpiade, turnamen ini adalah turnamen paling penting di bulutangkis," kata Hariyanto Arbi kepada CNNIndonesia.com
Dua dekade setelah kemenangan Hariyanto Arbi, wajah tunggal putra pelatnas diisi oleh para pebulutangkis muda. Untuk All England kali ini, tiga pemain muda, Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa.
"Saya sangat berharap dengan pemain-pemain muda yang dimiliki Indonesia saat ini. Mereka memiliki potensi untuk jadi pemain bagus di masa depan."
"Meski demikian untuk All England kali ini, saya hanya berharap mereka berhasil lolos ke babak utama karena dari segi peringkat mereka masih di bawah," ucap Hariyanto Arbi berpendapat.
Menurut Hariyanto Arbi, para pemain muda ini masih butuh waktu panjang untuk bisa berkembang dan menjelma jadi pemain yang sesuai harapan penggemar bulutangkis.
"Saya rasa mereka baru bisa benar-benar mencapai level permainan terbaik sekitar empat tahun lagi. Saat ini mereka masih muda dan masih butuh banyak pengalaman dan jam terbang."
"Mereka harus terus berlatih dan bertanding dengan baik. Para pemain muda harus menjadikan beban sebagai tambahan motivasi untuk berprestasi lebih baik," kata Hariyanto Arbi.
(ptr)