Menteri Olahraga Rusia: Kasus Seperti Sharapova Bakal Meluas

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 08:57 WIB
Vitaly Mutko mempertanyakan keputusan WADA melarang Meldonium.
Kasus doping Medonium yang menimpa Maria Sharapova bakal meluas ke atlet-atlet lainnya. (Mike Hewitt/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus doping petenis wanita dunia, Maria Sharapova, tentu jadi pelajaran berharga bagi atlet-atlet lainnya.

Bukan hanya harus lebih teliti soal obat atau vitamin yang harus digunakan, konsumsi zat Meldonium oleh Sharapova sejak 2006 lalu menjadi peringatan atlet lainnya.

Pasalnya, zat tersebut barus saja dinyatakan sebagai zat terlarang bagi atlet pada 1 Januari 2016 oleh lembaga anti-doping dunia (WADA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, mengatakan bahwa Meldonium sudah lazim digunakan bagi banyak atlet di sejumlah negara, terutama di negara Beruang Merah itu, sebelum pemutakhiran dari WADA.

“Mungkin ini akan sedikit menyadarkan pelatih-pelatih kami dan federasi,” ujar Vitaly kepada kantor berita Rusia, R-Sport. “Tidak akan ada gelombang besar-besaran, tapi saya menduga bakal ada lagi sejumlah kasus serupa.”

Vitaly juga mempertanyakan keputusan WADA yang memasukkan Meldonium sebagai zat terlarang. “Obat ini dulunya diizinkan. Meldonium tidak menimbulkan pengaruh besar, itu hanya membantu atlet untuk cepat memulihkan stamina,” kata Vitaly.

“Obat tersebut tidak menawarkan manfaat yang bisa merugikan salah satu pihak.”

Atlet skate cepat Rusia sekaligus juara Olimpiade 2014 Semion Elistratov dan lima kali juara dunia skate, Pavel Kulizhnikov, baru-baru ini juga kedapatan positif menggunakan Meldonium, seperti dilaporkan R-Sport.

Begitu pula dengan pemain voli klub Dynamo Moscow, Alexander Markin, dinyatakan positif mengonsumsi Meldonium. “Kasus Markin akan ditinjau ulang ada 19 April oleh federasi bola voli internasional (FIVB),” ujar Sekretaris Jendral federasi voli Rusia, Alexander Yaremenko.

Penggunaan Meldonium
Sementara itu, perusahaan produsen Meldonium dari Latvia menuturkan kepada Associated Press, bahwa penggunaan obat tersebut hanya untuk empat hingga enam pekan, bukan sampai 10 tahun seperti yang diungkapkan Maria Sharapova.

“Tergantung dari kondisi kesehatan pasien, penggunaan Meldonium beragam mulai dari empat hingga enam pekan. Pemakaian obat bisa digunakan dua atau tiga kali dalam setahun,” ujar juru bicara produsen obat tersebut kepada Associated Press.

“Hanya terapis fisik yang bisa menindaklanjuti atau mengevaluasi kondisi kesehatan pasien apakah pasien itu bisa menggunakan Meldonium dalam periode yang lebih lama,” tuturnya (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER