Jakarta, CNN Indonesia -- Maria Sharapova mulai merasakan efek dari kasus doping yang menimpanya setelah perusahaan jam asal Swiss, TAG Heuer, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan petenis putri asal Rusia tersebut.
TAG Heuer dalam keterangan resmi seperti dikutip dari
Reuters, mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan negosiasi dengan Sharapova untuk memperpanjang kontrak.
Skandal doping yang dialami Sharapova membuat TAG Heuer memutuskan untuk tidak meneruskan negosiasi dan tidak memperpanjang kontrak petenis 28 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maria Sharapova memiliki kontrak dengan TAG Heuer hingga 31 Desember 2015. Kami sedang melakukan negosiasi untuk memperpanjang kerjasama," demikian pernyataan resmi TAG Heuer.
"Melihat situasi saat ini, perusahaan jam Swiss memutuskan untuk mengakhiri negosiasi dan memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak."
Sebelumnya salah satu sponsor Sharapova yang merupakan apparel olahraga asal Amerika Serikat, Nike, memutuskan untuk mengakhiri sementara kerjasama dengan petenis yang mengoleksi lima gelar Grand Slam tersebut.
"Kami sangat sedih dan terkejut mendengar berita tentang Maria Sharapova. Kami memutuskan untuk menghentikan hubungan kerjasama dengan Maria Sharapova selama investigasi berlangsung. Kami akan terus memantau kasus ini," tulis Nike dalam pernyataan resminya.
Sharapova gagal melewati pemeriksaan tes doping pada Australia Terbuka karena positif mengonsumsi Meldonium, zat yang ia gunakan sejak 2006. Meldonium baru ditetapkan Badan Anti-Doping Dunia (Wada) sebagai salah satu zat terlarang untuk atlet pada 1 Januari 2016.
Federasi Tenis Internasional (ITF) menyatakan hukuman Sharapova mulai berlaku per 12 Maret mendatang. Hingga kini belum ditentukan berapa lama durasi hukuman yang akan didapat Sharapova.
(har)