Jakarta, CNN Indonesia -- Pelari jarak pendek Inggris, Jeanette Kwakye, mengatakan Maria Sharapova hanya akan mendapatkan hukuman ringan karena gagal tes doping di turnamen Australia Terbuka 2016. Menurut finalis nomor 100 meter Olimpiade Beijing itu, Sharapova akan terbantu karena kepopulerannya.
"Maria Sharapova adalah kesayangan media," kata Kwakye. "Ia tahu caranya dunia media bekerja, ia tahu caranya memutar (berita buruk) dan mendapatkan keuntungan dengan mengumumkan berita itu sendiri."
"Untuk orang seperti dirinya, paling banter ia akan dihukum ringan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sharapova memang memilih untuk mengumumkan sendiri bahwa dirinya menggunakan Meldonium, zat yang sejak 1 Januari 2016 dinyatakan terlarang oleh Badan Anti-Doping dunia (WADA). Biasanya kasus doping akan dirilis secara langsung oleh Federasi Tenis Internasional atau WADA secara langsung.
Jika Kwakye memandang konferensi pers Sharapova akan menguntungkan, maka petenis nomor satu dunia saat ini, Serena Williams, melihatnya sebagai keberanian.
"Reaksi saya pun sama pada semua orang pada umumnya yang tak percaya dan terkejut dengan kabar ini."
"Namun semua orang juga senang melihat fakta bahwa Sharapova berani maju ke depan dan berkata bahwa ia siap bertanggung jawab menghadapi situasi yang menimpanya saat ini," kata Serena seperti dikutip dari New York Times.
Serena sendiri tak mau berspekulasi tentang kemungkinan perbedaan perlakuan terhadap Sharapova dalam kasus ini.
"Dalam olahraga dan hidup, standar ganda terhadap sebuah hal tentu akan selalu ada dan semua orang tahu itu."
"Namun kasus ini berbeda. Seperti yang sudah dikatakan Maria, bahwa ia siap bertanggung jawab. Pernyataan itu tentunya mengandung keberanian dan kebesaran hati," kata Serena.
Sementara itu mantan petenis nomor satu dunia asal Denmark, Caroline Wozniacki menilai tidak seharusnya Sharapova menganggap remeh setiap hal yang berhubungan dengan pemberitahuan doping.
"Setiap saat petenis menjalani pengobatan, kami seharusnya melakukan 2-3 kali pengecekan. Terkadang sekadar obat batuk ataupun spray bisa ada dalam daftar terlarang."
"Jadi setiap atlet harus bisa memastikan bahwa apa yang dikonsumsinya tidak akan membawa dirinya dalam situasi yang buruk," ujar Wozniacki.
(ptr)