Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Rusia memberikan dukungan kepada petenisnya, Maria Sharapova, yang sedang tersandung skandal doping karena terbukti positif menggunakan Meldonium di turnamen Australia Terbuka Januari lalu.
Menurut juru bicara presiden Rusia Vladimir Putin, mengait-ngaitkan kasus Sharapova dengan Rusia secara keseluruhan akan merusak dunia olahraga.
"Upaya untuk mempolitisasi olahraga, upaya untuk merusak karakter sebagai salah satu instrumen politik untuk mencapai tujuan, adalah aksi merusak olahraga, untuk merusak olahraga internasional, dan hal ini tidak bisa diterima dan tidak bisa dibenarkan," kata Dmitry Peskov pada Rabu (9/3), seperti dikutip dari
CNN Internasional.
Pada Senin (7/3), Sharapova mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa ia gagal melewati pemeriksaan tes doping karena positif mengonsumsi Meldonium, zat yang ia gunakan sejak 2006.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Federasi Tenis Internasional (ITF) menyatakan Sharapova akan menjalani hukuman mulai 12 Maret mendatang, namun belum memutuskan periode hukuman.
Kasus Shrapova terjadi hanya berselang beberapa bulan setelah adanya tuduhan bahwa atlet atletik Rusia ditopang sistem doping yang disponsori negara. Tuduhan itu dikeluarkan Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Hal itu membuat Federasi Atletik Rusia (ARAF) tahun lalu disanksi tak boleh mengikuti kompetisi internasional dan juga terancam dilarang terlibat di Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro.
"Tentu saja, kami menyesali hal ini (tuduhan doping untuk Sharapova)," kata Peskov kemudian menambahkan bahwa bagi mereka yang menganggap aksi Sharapova mencerminkan dunia olahraga Rusia sebagai keterlaluan.
"Situasi ini tidak boleh dimunculkan sedemikian rupa sehingga membayang-bayangi seluruh olahraga Rusia, pada seluruh pencapaian luar biasa atlet kami."
Sharapova adalah bintang olahraga Rusia paling populer yang tersandung kasus doping jenis Meldonium. Selain Sharapova, ada dua atlet Rusia yang terkait Meldonium yaitu bintang seluncur es Ekaterina Bobrova dan Eduard Vorganov dari cabang bersepeda.
Sharapova dan pengacaranya, John Haggerty, menyatakan bahwa sang petenis mengonsumsi pil dalam nama komersil Mildronate itu karena hasil Elektrokardiogram (EKG) menunjukkan adanya "keabnormalan" dan juga "beberapa indikasi diabetes".
Wada sendiri menyatakan Meldonium terlarang sejak 1 Januari 2016 lalu. Baik Sharapova maupun tim medisnya mengaku alpa tidak memeriksa pemberitahuan badan anti-doping tentang pelarangan tersebut.
(vws)