Tontowi/Liliyana Tumbang di Perempat Final All England 2016

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 03:54 WIB
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak berhasil menaklukkan laganya di perempat final All England 2016.
Pasangan pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir kalah. (Dokumentasi PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak berhasil menaklukkan laganya di perempat final All England 2016. Mereka kalah dua game langsung dari pasangan tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Pasangan unggulan Indonesia tersebut kalah dalam 40 menit dengan skor 18-21 dan 16-21.

Sejak awal pertandingan, Tontowi/Liliyana terlihat tampil penuh tekanan karena pasangan Inggris tampil lebih agresif dan mampu menguasai jalannya pertandingan.
“Hari ini saya merasa di awal bagian depan, feelnya terasa enak. Tapi pada saat jalan permainan, beberapa kali dari yang kami awalnya menyerang jadi balik tertekan buangan-buangannya, terutama di belakang. Jadi kami kurang mengontrol permainan, sebaliknya lawan malah banyak mengatur permainan, kami malah masuk ke permainan mereka,” ujar Liliyana dalam pernyataan PP PBSI yang dirilis pada Jumat (11/3).

Game pertama berlangsung lebih ketat ketimbang game kedua. Setelah sempat terpaut satu poin, perlahan Chris/Gabrielle meninggalkan perolehan angka Tontowi/Liliyana. Pasangan Indonesia itu pun terlihat kewalahan dalam mengembalikan bola-bola lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari awal kami lebih banyak tertekan, terutama di bagian belakang. Pada saat mereka menyerang ke bagian belakang, kami merasa tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Hari ini nggak ada kendala komunikasi, kami baik-baik saja. Hanya ketika tertekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Kami lambat merubah permainan,” ujar Liliyana.
“Hari ini mereka lebih agresif dan saya juga merasa gerakan saya hari ini agak lambat. Jadi kami tertekan dan susah buat keluar,” ungkap Tontowi menimpali.

Kedua pasang pemain sudah sepuluh kali berhadapan dengan rekor pertemuan 7-3 untuk Tontowi/Liliyana. Namun di pertemuan terakhir, yakni di BWF World Super Series Finals 2015, Tontowi/Liliyana menelan kekalahan 21-17, 11-21 dan 22-24.

“Dari mereka ada kepercayaan diri lebih karena kemarin habis juara super series finals, dan mereka juga tuan rumah. Sementara kami gaya permainan juga harus diubah. Ketika sudah terbaca oleh lawan, kami harus pintar untuk bisa merubah dan tidak monoton. Dengan hasil ini kami harus evaluasi lagi untuk permainan kami,” tutur Liliyana. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER