Dituduh Doping, Nadal Menuntut Keadilan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mar 2016 14:51 WIB
Rafael Nadal menyatakan dirinya tidak pernah dan tidak akan pernah menggunakan doping demi mendongkrak performanya di lapangan.
Rafael Nadal mengatakan bahwa ia tidak pernah sekalipun menggunakan doping. (REUTERS/Petar Kujundzic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, membantah tuduhan bahwa pada 2012 lalu ia berpura-pura cedera demi menutupi kegagalan melewati tes doping. Pemenang 14 grand slam itu juga menegaskan bahwa sangat tidak bisa diterima jika seseorang menuduhnya menggunakan alasan cedera demi menghindari hukuman.

"Anda bisa menanyai ITF (Federasi Tenis Internasional) dan Anda bisa menanyai WADA (Badan Anti-Doping Dunia), Anda bisa menanyakan hal ini pada siapa saja," kata Nadal kepada AFP.

"Saya tak pernah melakukannya (doping), saya tidak akan pernah menggunakannya, dan saya tak mau berbicara tentang hal ini lagi."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuduhan untuk Nadal datang dari Mantan Menteri Kesehatan dan Olahraga Perancis di periode 2007-2010, Roselyn Bachelot. Ia menuduh Nadal berpura-pura cedera lutut selama enam bulan demi menutupi hasil tes dopingnya.

Nadal mengatakan bahwa ia akan menuntut "keadilan" agar namanya bersih kembali. Ia juga meminta semua orang berhenti menuduhnya. Nadal sendiri hingga saat ini memiliki catatan yang bersih dan belum pernah sekalipun dinyatakan gagal tes doping.

Ia juga selalu membantah anggapan bahwa ia menggunakan zat terlarang.

"Sepanjang karier, saya telah bekerja sedemikian keras untuk mencapai kesuksesan dan sekarang saatnya menegakkan keadilan. Saya lelah dengan tuduhan ini dan saya ingin keadilan."

Tuduhan untuk Nadal muncul setelah mencuatnya kasus doping yang menjegal mantan petenis putri nomor satu dunia, Maria Sharapova.

Pada awal pekan lalu, petenis asal Rusia ini membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia dinyatakan positif menggunakan zat terlarang bernama Meldonium ketika bertanding di turnamen Australia Terbuka.

Sharapova resmi dihukum per 12 Maret namun jangka waktu hukumannya baru akan ditentukan setelah ITF melakukan penyelidikan.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER