Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak era perserikatan hingga saat ini, bukan perkara mudah bagi anak-anak muda bergabung dengan Persib Bandung.
Bahkan, sekalipun para pemain itu berasal dari salah satu klub eks-anggota Persib ternama macam UNI Bandung. Uniknya, tak jarang pula dari mereka harus merantau pula ke klub-klub lainnya di luar Persib.
Atau, lantaran ketatnya persaingan, beberapa yang menetap di Bandung, akhirnya menjadi pengurus salah satu klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebut saja, Budi Agung, ia mengaku pernah mencoba peruntungan di Persib, namun kandas dan akhirnya menjadi pengurus di klub Nusa Raya, eks-anggota Persib. "Memang begitulah kenyataannya. Tapi bagi saya, tak perlu menjadi pemain untuk ikut membangun Persib," ujar Budi kepada
CNNIndonesia.com.
"Jadi pengurus salah satu klub di Bandung dan mencoba membangun di akar rumput juga tak kalah penting."
Budi menyebut, bahkan salah satu almunus Nusa Raya macam Gilang Angga, harus membuktikan kualitasnya lebih dulu di Persikab Bandung sejak 2002 silam. setelah sadar dengan kemampuannya, Persib baru merekrutnya pada tahun yang sama.
Gelandang mungil ini pun rutin menjadi langganan dalam skuat inti Persib hingga 2011 silam. "Dari dulu sampai sekarang ya begitu. Apalagi sekarang, persaingannya bukan hanya dengan anak-anak Jawa Barat, tapi skala nasional dan internasional," ujar Budi.
Ia melanjutkan, bahkan anak-anak didiknya di SSB Dayeuhkolot United, di bawah naungan Nusa Raya, sudah berpikir realistis bahwa ingin berkarier di klub lain lebih dahulu. "Saya berikan motivasi kepada mereka, sebaiknya bikin hebat dulu di klub lain sehingga bisa dilirik Persib," kata pria murah senyum ini.
Diding Simbar dan Dadang Hidayat, pemain Persib era 1980-an serta 1990-an jebolan Nusa Raya, termasuk salah satu yang beruntung, bisa langsung bergabung.
"Dulu tidak seperti sekarang yang banyak pemain jago dalam olah bola. Persib juga dulu lebih banyak dihuni pemain putra daerah," ucap Diding.
Menurutnya, itu pula yang membuat identitas kedaerahan Persib sebagai tim 'Nu Aing' atau kesundaan Persib amat berasa. "Beda dengan sekarang, paling bisa dihitung dengan jari pemain-pemain dari Bandung atau Jawa Barat," ucapnya.
"Untuk itu, saya berharap, ke depannya ada potensi-potensi terbaik dari Bandung kembali banyak mewarnai Persib. Pengurus juga harus lebih memperhatikan lagi masalah itu."
Siapa saja bintang Persib asal Jawa Barat yang harus bersinar di klub lain sebelum akhirnya bergabung ke Maung? Berikut contoh beberapa nama yang diambil dari berbagai sumber:
AtepPemain lulusan UNI Bandung ini harus merantau ke Jakarta terlebih dahulu, bergabung bersama Persija pada 2004. Empat tahun kemudian, pemain asal Cianjur ini baru bergabung ke Persib pada 2008 hingga sekarang.
Zaenal ArifStriker asal Garut ini pertama harus memperkuat klub lokal kotany, Persigar Garut. Pada 1998, ia bergabung bersama Persib. Dua tahun kemudian, kakak kandung Yandi Sofyan ini hengkang ke Persita Tangerang karena dinilai tak mampu bersaing.
Ia baru bergabung lagi bersama Persib pada 2006 hingga 2009.
Aji NurpijalPemain asli Bandung ini bahkan harus dua kali merumput di klub luar Persib, Perseban Banjarmasin dan Barito Putera, sebelum akhirnya berkostum Maung Bandung pada 2006. Pada 2008, ia sempat merantau ke Mitra Kukar dan akhinya balik lagi ke Persib jeda setahun kemudian.
Dias Angga PutraAlmamater Persib U-21 yang melekat di dirinya, tak lantas mudah bagi Dias Angga Putra, untuk langsung bergabung di Persib. Ia bahkan harus hijrah lebih dulu ke Mitra Kukar. Dias baru kembali ke Persib U-21 dan menjuarai Indonesia Super League U-21 pada 2009/10 lalu.
Karena prestasinya itu, ia bergabung bersama Persib pada 2010. Namun hanya semusim, ia kemudian hijrah ke Persisam dan Pelita Bandung Raya. Sejak 2015 lalu, ia pun kembali meramaikan persaingan di Persib.
Ferdinand Sinaga
Meski dilahirkan di Bengkulu, Ferdinand Sinaga termasuk pemain yang dibesarkan di Bandung. Namun, ia harus mencoba tujuh klub lebih dulu sebelum bergabung bersama Persib. Sebut saja, Persibat Batang, Persikab Kabupaten Bandung, Pelita Jaya, PPSM Sakti Magelang, Persiwa Wamena, dan Persisam Samarinda.
Pada 2013/14, ia akhirnya bergabung ke Persib dan merengkuh trofi bersama Maung Bandung musim itu.
(bac)