Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berhasil mempertahankan selisih lima poin dari Tottenham Hotspur usai pekan ke-30, Claudio Ranieri tetap tak mau berbicara tentang peluang juara timnya.
Leicester hanya menang tipis 1-0 atas Newcastle namun tambahan tiga poin dari laga itu membuat mereka tetap memiliki lima poin lebih banyak dari Spurs yang ada di tempat kedua.
Dengan delapan pertandingan tersisa, peluang Leicester untuk jadi juara Liga Inggris semakin terasa realistis. Namun asumsi tersebut tak mau diyakini begitu saja oleh Ranieri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya rasakan saat ini adalah kami hanya perlu berkonsentrsi untuk laga selanjutnya melawan Crystal Palace."
"Kami memang merupakan tim yang kuat namun kami memilih untuk memikirkan satu per satu pertandingan di depan mata. Itulah filosofi sepakbola kami saat ini," ujar Ranieri menegaskan.
Ranieri menegaskan dirinya puas dengan tiga poin di tangan meskipun 'The Foxes' hanya mampu menang lewat gol tunggal Shinji Okazaki.
"Saya sudah yakin bahwa Newcastle akan memberikan perlawanan sengit seperti yang terjadi di laga tadi."
"Para pemain Newcastle menunjukkan tekad mereka kepada Rafa Benitez dan secara keseluruhan Newcastle bermain sangat baik. Saya yakin mereka akan lolos dari degradasi," ujar Ranieri.
Meski demikian Ranieri mengakui bahwa level permainan timnya tidak berada di titik terbaik.
"Laga tadi bukanlah penampilan terbaik kami. Namun di laga tadi kami menunjukkan semangat dan daya juang yang fantastis."
"Kami bertahan dengan sangat baik dan terus bertarung. Leicester saat ini benar-benar kompak dan solid," ucap Ranieri.
(ptr)