Jakarta, CNN Indonesia -- Isu bentroknya jadwal pembukaan Piala Bhayangkara dengan gelaran kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Stadion Si Jalak Harupat, kembali mencuat.
Namun, ketua Penyelenggara Piala Bhayangkara, Joko Driyono, optimistis laga Grup A turnamen milik Mabes Polri itu dapat dibuka di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 17 Maret mendatang.
Walau waktu semakin sempit jelang pembukaan, Joko enggan memikirkan opsi terburuk untuk mengubah venue pembukaan. "Itu sudah berita lama, kami serahkan ke Asprov (Asosiasi Provinsi) Jabar. Intinya kami koordinasi dengan pemerintah daerah. Kami sedang tunggu kabar lebih lanjut," kata Joko saat dihubungi oleh
CNNIndonesia.com, Selasa sore (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah koordinasikan hal ini dengan Asprov Jabar. Perkembangan terakhir itu pekan lalu dan oke untuk menggelar pembukaan di sana."
Sementara itu, Ketua Delegasi Teknis Pra-PON, Duddy R Sutandi, tidak ingin mengalah untuk pindah dari Stadion Si Jalak Harupat.
"Tidak mungkin kami alihkan laga di Si Jalak Harupat ke salah satu stadion. Kami saja sudah pusing menggelar 33 laga dalam waktu 10 hari," katanya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
Pertandingan sepak bola Pra-PON 2016 rencanannya akan memakai lima stadion yang ada di wilayah Jawa Barat, yaitu Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Galuh Ciamis, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Siliwangi Bandung dan Stadion Pakansari Cibinong.
Pra-PON memang baru akan
kick-off pada 20 Maret, namun pembukaannya mulai dilakukan 18 Maret.
Sedangkan Piala Bhayangkara yang disiapkan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-70 bakal digelar mulai 17 Maret di Stadion Si Jalak Harupat. Turnamen tersebut mengeluarkan biaya sekitar Rp20 miliar.
Kedua ajang itu pun rencananya akan mengundang Presiden Joko Widodo dalam upacara pembukaan.
(bac)