Jakarta, CNN Indonesia -- Persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 kembali mendapat sorotan. Kali ini kritik datang dari kubu Partai PAN, yang melihat banyaknya persiapan yang belum maksimal jelang ajang multievent tersebut.
Menurutnya, persiapan pembangunan fasilitas berjalan lamban. "Seharusnya ada perkembangan (pembangunan) venue. Tetapi, yang kami tahu baru ada dua proses pembangunannya. Velodrome di Rawamangun juga baru diratakan dan belum tahu kapan akan dibangun," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI, Mulfachri Harahap, di Gedung DPR, Rabu (16/3).
"Asian Games itu untuk menaikkan derajat bangsa, tetapi pemerintah kurang memberikan dukungan terhadap persiapan menyambut Asian Games."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritikan terhadap persiapan menuju Asian Games juga dilontarkan wakil Ketua IV Satlak Prima, Lukman Niode, yang turut hadir dalam diskusi yang diadakan PAN dengan tajuk: 'Siapkah Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018?'
Lukman bahkan merasa target yang dicanangkan pemerintah dengan menembus 10 besar di Asian Games, merupakan target yang mustahil mengingat persiapan minim kontingen Indonesia saat ini.
"Target 10 besar Asian Games itu mustahil karena kita tertinggal dari negara lain soal mempersiapkan atlet," ujar Lukman.
Lebih lanjut, Lukman juga menyoroti minimnya kucuran dana dari APBN, yang membuat sulit jika pemerintah mengharapkan prestasi setinggi langit di Asian Games, dua tahun mendatang.
"Saat ini, dalam setahun olahraga hanya mendapat 600 miliar dari APBN. Seharusnya jumlah itu bisa mencapai 2-3 triliun."
"Kita ini minim perhatian, makanya kita belum dapat mengharapkan prestasi yang bagus di Asian Games nanti," ujar Lukman melanjutkan.
(bac)