Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya FC merebut kemenangan kedua mereka di turnamen Piala Bhayangkara usai menekuk PS TNI 2-1 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (20/3). Hasil ini membuat Sriwijaya memimpin klasemen Grup A dengan torehan enam poin.
Dua gol Sriwijaya dicetak di babak kedua lewat sepakan keras Anis Nabar dan Beto Goncalves, sementara gol PS TNI dicetak Guntur Triaji lewat tendangan penalti.
Kedua tim bermain imbang di babak pertama dengan Sriwijaya lebih sering menguasai pertandingan. Tapi pertahanan rapat yang ditunjukkan PS TNI membuat Sriwijaya kesulitan menciptakan peluang emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain PS TNI, Wawan Febrianto, membuat peluang baik pertama di menit ke-9. Lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti ia mengirimkan bola melenceng dari tiang gawang Dian Agus.
Satu menit jelang turun minum, kiper PS TNI Dhika Bhayangkara membuat penyelamatan gemilang dari sepakan Ichsan Kurniawan dari luar kotak penalti. Peluang ini berawal dari sepak pojok yang dihalau Dhika, kemudian bola jatuh ke kaki Ichsan.
Tendangan Ichsan keras dan akurat tapi dengan aksi melompatnya Dhika mampu menjaga gawangnya tak kebobolan sebelum babak pertama berakhir.
Sriwijaya membuka gol lewat sepakan keras Anis Nabar di menit ke-62. Menerima umpan silang pendek di tepian kotak penalti, Anis sempat mengendalikan bola satu kali sebelum mengirimkan tendangan geledek yang mengoyak gawang PS TNI.
Dimas Drajat nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-76. Menerima umpan mendatar dari tengah lapangan, Dimas mencari celah untuk melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Ia mampu melakukannyanya namun bola masih bisa dihalau oleh kiper Sriwijaya FC, Dian Agus.
Penyerang nomor punggung sembilan milik Sriwijaya, Beto Goncalves, kemudian mengamankan kemenangan Sriwijaya dengan gol di menit ke-79. Dari sayap kiri, Beto menggocek bola ke arah tengah dan kemudian melesakkan bola dengan tendangan kerasnya.
Pada menit ke-87, wasit menunjuk titik putih ketika pemain PS TNI dijatuhkan. Guntur Triaji yang menjadi algojo kemudian dengan tenang menyarangkan bola ke pojok kiri gawang.
Tak ada peluang lagi yang diciptakan kedua tim hingga wasit meniup peluit panjang.
(vws)