Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo membantah rumor tidak dihargai Movistar Yamaha. Lorenzo optimistis Yamaha akan bersikap adil kepadanya meski pada akhirnya juara dunia MotoGP tiga kali itu memilih hengkang akhir musim ini.
Lorenzo yang kontraknya bersama Yamaha habis akhir musim ini, mengaku akan mengambil keputusan dalam
tiga pekan ke depan. Meski sudah mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak, Lorenzo hingga kini belum mengambil keputusan.
Ducati menjadi tim yang paling santer akan menjadi tim pelabuhan baru Lorenzo. Namun, pebalap asal Spanyol itu membantah telah mendapat tawaran resmi dari Ducati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan menunda penandatanganan kontrak baru dikabarkan dilakukan Lorenzo karena kecewa dengan sikap Yamaha. Pebalap 28 tahun itu diklaim kecewa karena merasa tidak dihargai Yamaha menyusul insiden kontroversial di MotoGP 2015.
Lorenzo menganggap Yamaha terlalu menganakemaskan rekan setim sekaligus rival utamanya musim lalu, Valentino Rossi. Namun, Lorenzo membantah rumor tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan saya tidak dihargai dalam tim. Itu adalah kesimpulan sejumlah orang, tapi saya tidak pernah mengatakan itu," ujar Lorenzo seperti dikutip dari
Motorsport.com.
Lorenzo juga yakin Yamaha akan bersikap adil terhadap dirinya musim ini, meski nantinya juara dunia MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu memutuskan hengkang. Lorenzo tidak berpikir Yamaha akan menjadikan Rossi sebagai pebalap nomor satu.
"Saya pikir tidak akan seperti itu, karena Yamaha pabrikan asal Jepang, dan mereka sangat serius menjalankan olahraga ini. Saya yakin mereka akan memberi saya kesempatan dan peralatan yang sama seperti rekan setim saya," ucap Lorenzo.
Lorenzo untuk sementara memuncaki klasemen MotoGP 2016 setelah meraih kemenangan di GP Qatar, Minggu (20/3), dengan torehan 25 poin. Seri selanjutnya akan berlangsung di GP Argentina, 3 April mendatang.
(har)