Jakarta, CNN Indonesia -- Turnamen bulutangkis BCA Indonesia Terbuka 2016 menawarkan nominal hadiah yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini Indonesia menawarkan hadiah 900 ribu dollar AS, naik 100 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan jumlah hadiah 900 ribu dollar AS, atau setara Rp11,94 miliar, Indonesia Terbuka jadi turnamen super series dengan hadiah terbesar di dunia. Indonesia Terbuka unggul atas Australia Super Series (750 ribu dollar AS) serta Denmark Super Series dan China Super Series (700 ribu dollar AS).
Jumlah tersebut juga hanya berselisih 100 ribu dollar AS dari hadiah yang ditawarkan di BWF Final Super Series, turnamen yang hanya diikuti oleh delapan pebulutangkis terbaik di tiap nomor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bangga bisa menjadi sponsor utama dalam turnamen ini. Kami ingin nantinya turnamen ini berlangsung meriah dan dengan penyelenggaran yang menarik."
"Namun di samping itu tentunya kami juga berharap pemain Indonesia bisa jadi juara di turnamen edisi tahun ini," tutur Direktur BCA Armand Hartono.
Indonesia sendiri tahun lalu hampa gelar dan raihan terbaik hanya didapat oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang kalah dari Tian Qing/Tang Jinhua di babak final.
"Untuk Indonesia Terbuka kali ini, andalan Indonesia untuk jadi juara ada di tiga nomor, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran," kata Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan.
Selain nama-nama yang selama ini diandalkan seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Praveen Jordan/Debby Susanto, Gita berharap barisan pemain muda juga bisa tampil menggigit di Indonesia Terbuka kali ini.
"Saat ini Indonesia memiliki sejumlah pemain muda yang diharapkan seperti Jonatan Christie, Ihsan Maulana, dan Anthony Ginting. Semoga mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik," tutur Gita.
Berbeda dengan tahun lalu, Indonesia Terbuka tahun ini akan memiliki durasi waktu tujuh hari.
"Tensi pertandingan jelang Olimpiade tentunya semakin memanas. Untuk mengantisipasi durasi waktu, maka penyelenggaraan tahun ini dilangsungkan selama tujuh hari," tutur Ketua Panitia Anton Subowo.
(ptr)