Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Binpres Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky mengaku kecewa dengan kegagalan Angga Pratama/Ricky Karanda lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
PBSI sejatinya menargetkan memiliki dua wakil di nomor ganda putra dan ganda campuran pada Olimpiade mendatang. Namun saat pengumpulan poin menuju Olimpiade ditutup, Angga/Ricky gagal berada di delapan besar sehingga tak lolos ke Rio de Janeiro.
"Tentunya saya kecewa karena saya berharap mereka bisa lolos ke Olimpiade."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PBSI sudah memberikan dukungan yang cukup bagi mereka dengan memberangkatkan mereka ke sejumlah turnamen. Pada awal tahun ini saja Angga/Ricky terus dikirim agar bisa mendapat poin yang cukup untuk Olimpiade," ucap Rexy di Jakarta, Rabu (11/5).
Menurut Rexy, dirinya melihat kegagalan Angga/Ricky lolos ke Olimpiade bisa jadi dipengaruhi oleh tekad yang ada dalam diri mereka.
"Saya tentunya tidak bisa menjawab secara pasti, namun sebagai pemain, bila ingin lolos ke Olimpiade, mereka tentunya harus menunjukkan hal itu dalam pertandingan dan juga dalam keseharian."
"Tekad mereka harus kuat, bukan hanya tekad untuk lolos melainkan juga tekad untuk berprestasi di Olimpiade," tutur Rexy yang meraih emas pada Olimpiade Atlanta 1996 ini.
Menilik performa Angga/Ricky, Rexy melihat ganda nomor dua Indonesia ini masih labil.
"Setelah tampil bagus di Singapura tahun lalu, penampilan mereka justru menunjukkan tren penurunan," ucap Rexy.
Setelah gagal lolos ke Olimpiade, Rexy berharap momentum kegagalan itu berdampak positif bagi Angga/Ricky.
"Semoga setelah gagal ke Olimpiade, Angga/Ricky bisa menumpahkan kekecewaan mereka dengan tampil bagus di Piala Thomas dan juga Indonesia Terbuka," kata Rexy menegaskan.
(yns/ptr)