Jakarta, CNN Indonesia -- Bali United memang akhirnya terhenti di semifinal setelah takluk 0-1 dari Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (30/3). Pelatih Bali United, Indra Sjafri, pun mengakui memang laga tersebut cukup menguras emosi.
Ada satu kejadian ketika Indra dan pelatih Persib, Dejan Antonic, tampak penuh emosi. Namun, ia mengaku bahwa ia justru berupaya mengingatkan Dejan agar jangan tegang.
"Saya cuma bilang ke Dejan, jangan terlalu stres, santai saja," ungkap Indra kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (31/3) lalu. Tapi pada situasi tensi tinggi itu memang peringatan tersebut rupanya malah membuat suasana semakin tegang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga yang berlangsung sengit tersebut memang membuat situasi bisa lepas kendali di pinggir lapangan. "Saya lihat juga ia (Dejan) seperti
nervous di pinggir lapangan," tukas Indra.
Saat laga semifinal kedua pelatih memang sempat bersitegang dari bangku cadangan. Sang juru taktik, Dejan Antonic, beberapa kali panik dan terlihat marah-marah di pinggir lapangan.
Begitu pula dengan Indra Sjafri yang terlihat kerap teriak dari depan bangku cadangan. Bukan hanya pemainnya yang masih melakukan kesalahan, ia juga beberapa kali bereaksi keras saat wasit dianggap membuat keputusan tak tepat.
Sedangkan Dejan banyak dibuat gerah terhadap pemain Bali United yang dianggap membuang waktu dengan berlama-lama terkapar di lapangan.
Puncaknya ketika David Lally melakukan pelanggaran keras terhadap Ganjar Mukti, pada pertengahan babak kedua. Ganjar yang tampak kesakitan langsung ditangani tim medis Bali United di lapangan.
Itu membuat geram Dejan karena seharusnya penanganan cedera untuk pemain selain kiper dilakukan di luar lapangan. Dari bangku cadangan Serdadu Tridatu, Indra juga terlihat emosi dan berteriak ke arah bangku cadangan Persib.
"Setelah pertandingan, saya pun menyalami Dejan dan mengatakan: 'Kamu kok jadi nervous begitu tadi? Biasa saja.' Tapi suasananya saat itu kembali mencair," ungkap Indra.
(bac)