Jakarta, CNN Indonesia -- Meski gagal menjadi juara ketiga Piala Bhayangkara setelah tumbang 0-2 dari Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4), pelatih Bali United, Indra Sjafri, merasa cukup bangga dengan timnya.
Mantan pelatih timnas U-19 itu cukup puas dengan kemajuan tim yang ia asuh.
"Tim ini merupakan tim yang kami persiapkan dalam jangka panjang. Turnamen ini hanya terminal saja," ujar Indra selepas pertandingan. "Dari segi kemajuan, ada kemajuan yang kami miliki. Kemarin di Piala Presiden kami delapan besar, sekarang kan masuk empat besar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas laga menghadapi Sriwijaya, Bali akan melakukan evaluasi tim dan memulihkan para pemain sebelum tampil di turnamen trofeo Persija Jakarta pada tanggal 9 April dan melakoni laga persahabatan dengan PSM Makassar, 17 April.
Namun, Indra menolak memberikan penilaian pemain terlalu dini lantaran ia ingin menganalisis tiap bermain berdasarkan statistiknya.
"Naif rasanya jika saya mengevalusasi pemain sekarang karena saya butuh statistik," ujar Indra melanjutkan.
"Yang pasti kami tidak akan bongkar pasang (pemain). Karena jika ada pemain keluar masuk saya tak akan bisa membangun tim yang kuat."
Bali United kalah karena gol Hilton Moreira di babak pertama, sementara gol kedua dicetak Alberto 'Beto' Goncalves di menit ke-78.
Hilton menjebol gawang Rully Desrian, lima menit jelang babak pertama berakhir. Mendapatkan umpan silang dari sayap kanan, Hilton yang tak terjaga di depan gawang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.
Para pemain Bali United kemudian memprotes gol tersebut karena menganggap Hilton telah berada di posisi offside terlebih dahulu. Akan tetapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Sriwijaya kemudian sukses menggandakan skor di menit ke-73 dari aksi individu Beto. Dari luar kotak penalti, penyerang asal Brasil itu menerobos ke kotak terlarang melewati beberapa pemain dan dengan menaklukkan Rully Desrian lewat tendangan terarah ke pojok gawang.
(vws)