Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang final Piala Bhayangkara antara Persib Bandung dan Arema Cronus diwarnai keributan di luar arena, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4).
Dua pemuda suporter salah satu tim peserta final Piala Bhayangkara diamankan anggota Kepolisian usai berkelahi dengan suporter tim lain.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, dua pemuda tersebut langsung digelandang masuk ke dalam stadion untuk diinterogasi anggota Kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu rekan kedua pemuda tersebut, Fahmi mengatakan polisi salah menangkap orang yang diduga sebagai provokator. Ia mengklaim, kedua rekannya tersebut hanya berusaha untuk membela diri usai memergoki ada sekelompok suporter yang memprovokasi keributan.
"Jadi dia hanya mau ambil slayer bertuliskan tim Persija. Kelompok itu memancing emosi teman saya dengan mengibarkan logo tim mereka," ujarnya.
Di sisi lain, Kepolisian juga mengamankan tiga orang calo berinisial P, A, dan AN karena menjual tiket di luar arena SUGBK.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Kebayoran Komisaris Subowo menuturkan, ketiganya ditangkap saat menjual tiket di pintu pos tugu SUGBK dengan harga yang tidak semestinya.
"P menjual 8 tiket, A menjual 10 tiket, AN menjual 4 tiket dengan harga Rp50 ribu. Saat ini masih menunggu di pos keamanan SUGK guna proses lebih lanjut dari tim Polda," ujarnya dalam pesan singkat kepada media.
(kid)