Jakarta, CNN Indonesia -- Staf kepelatihan Sriwijaya FC menegaskan bahwa mereka menghormati Benny Dollo, pelatih Laskar Wong Kito yang didepak manajemen klub setelah turnamen Piala Bhayangkara.
Terlebih lagi pelatih 65 tahun itu mengakhiri langkahnya dengan menekuk Bali United 2-0 dan membawa Sriwijayaa merebut juara tiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4).
"Meski kami hanya juara tiga kami cukup senang karena mampu bermain cukup bagus," ujar asisten pelatih Sriwijaya, Hartono Ruslan, selepas pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu perlu ditegaskan pemain sangat menghormari Bendol, terlepas dari pemberitaan di luar sana, anak-anak masih percaya dengan Bendol."
Hal senada juga dilontarkan salah satu penyerang Sriwijaya, Bayu Gatra.
"Sosok om Benny buat saya seperti figur seorang ayah. Dia memiliki karakter melatih yang bagus," ucap Bayu.
Keputusan mendepak Benny diungkap Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Dodi Reza Alex. Menurutnya, keputusan itu dilatari kegagalan sang pelatih membawa "Laskar Wong Kito" menjuarai sejumlah kompetisi.
"Bendol tidak lagi menjadi pelatih Sriwijaya FC untuk kompetisi ISC," kata Dodi di Palembang, Sabtu (2/4).
Ia mengemukakan keputusan tersebut sudah bulat setelah manajemen klub mengevaluasi tim secara keseluruhan.
Bendol sudah menukangi Sriwijaya FC sejak akhir tahun 2014 dan sempat membawa tim ke laga final Piala Presiden -- kalah di partai pamungkas oleh Persib Bandung.
Di laga terakhirnya, Bendol merebut kemenangan atas Bali United berkat gol Hilton Moreira di babak pertama, sementara gol kedua dicetak Alberto 'Beto' Goncalves di menit ke-78.
Hilton Moreira menjebol gawang Rully Desrian, lima menit jelang babak pertama berakhir. Mendapatkan umpan silang dari sayap kanan, Hilton yang tak terjaga di depan gawang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang.
Para pemain Bali United kemudian memprotes gol tersebut karena menganggap Hilton telah berada di posisi offside terlebih dahulu. Akan tetapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Sriwijaya kemudian sukses menggandakan skor di menit ke-73 dari aksi individu Beto. Dari luar kotak penalti, penyerang asal Brasil itu menerobos ke kotak terlarang melewati beberapa pemain dan dengan menaklukkan Rully Desrian lewat tendangan terarah ke pojok gawang.
(vws)