Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menangkap enam orang karena diduga menjual tiket palsu dan berperan sebagai calo tiket final Piala Bhayangkara yang berlangsung Minggu (3/4) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Tiga orang diduga menjual tiket palsu, sementara sisanya menjadi calo tiket.
Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan, para pelaku ini berhasil ditangkap setelah ada laporan penonton yang tak bisa masuk ke stadion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada penonton yang sudah beli tiket tapi tidak bisa masuk. Kemudian ada lagi calo, padahal dari awal sudah disebutkan tidak ada penjualan tiket saat pertandingan," ujar Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/4).
Menurut Khrisna, polisi akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui kronologi penjualan tiket palsu tersebut.
Kendati demikian, Khrisna menegaskan final Piala Bhayangkara yang dimenangi Arema Cornus itu berjalan aman.
Meski sempat ada gejolak dari penonton karena pemain Persib Bandung, Rudolof Yanto Basna, terkena kartu merah, pertandingan berjalan lancar hingga selesai. Khrisna pun menegaskan proses pemulangan suporter berjalan tertib.
"Tidak ada apa-apa, tidak ada bentrokan. Letupan kecil karena penonton tak melihat peristiwa waktu (Yanto Basna) dapat kartu kuning (kedua),
kan beda di TV dan stadion," katanya.
Sebelumnya dua suporter salah satu tim peserta final Piala Bhayangkara diamankan anggota kepolisian usai berkelahi dengan suporter tim lain di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rekan kedua pemuda tersebut, Fahmi, mengatakan polisi salah menangkap orang yang diduga sebagai provokator. Ia mengklaim, kedua rekannya tersebut hanya berusaha untuk membela diri usai memergoki ada sekelompok suporter yang memprovokasi keributan.
"Jadi dia hanya mau ambil slayer bertuliskan tim Persija. Kelompok itu memancing emosi teman saya dengan mengibarkan logo tim mereka," ujarnya, Minggu (3/4).
Polisi juga mengamankan tiga orang calo berinisial P, A, dan AN yang menjual tiket di arena SUGBK.
(vws)