Jakarta, CNN Indonesia -- Satu bus rombongan Viking, suporter Persib Bandung, dibuat panik usai Maung Bandung kalah 0-2 dari Arema Cronus. Tepatnya Senin (4/4) pukul 02.00 dini hari WIB, bus yang terparkir di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, tak bisa berjalan lantaran ada kerusakan di bagian
power steering.
Sityasi itu semakin membuat takut Viking. Mereka pun mencoba menghubungi salah satu petinggi Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Barat, Duddy S Sutandi, untuk memohon bantuan.
Alhasil, situasi bisa terkendali dan Viking mendapat bantuan bus baru yang bisa beroperasi. Cerita itu dimuat dalam situs resmi Viking dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Asprov Jawa Barat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Duddy justru menolak disebut berperan besar 'menyelamatkan' satu bus rombongan Viking yang tak bisa jalan tersebut. "Saya hanya membantu menghubungi Dirlantas Polda Metro Jaya (Kombes Polisi Risyapudin)," ucapnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
"Berterimakasihlah kepada Dirlantas Polda Metro Jaya (Kombes Polisi Risyapudin). Pihak kepolisian yang menyediakan bus baru agar seluruh rombongan Viking bisa pulang dengan selamat."
Duddy mengaku salut dengan pihak kepolisian yang langsung membantu. "Setelah mengubungi Dirlantas Polda Metro Jaya (Kombes Pol Risyapudin), pihak kepolisian sangat responsif," ucapnya.
"Permohonan kami segera ditangani dengan serius, luar biasa untuk pihak kepolisian. Mereka layak menggelar turnamen sebesar ini lagi karena semua berjalan kondusif," tuturnya.
Duddy pun mengaku bersyukur tak ada insiden sedikit pun sebelum dan setelah pertandingan final Piala Bhayangkara 2016. "Memang sedih juga Persib tak juara, tapi Alhamdulillah semua berjalan aman berkat pengamanan bapak-bapak polisi," tutur Duddy.
"Bobotoh juga sangat dewasa menerima kekalahan. Memang harus seperti itu, ada kalanya kita juara, ada kalanya pula menerima kekalahan," ucapnya.
"Ini sudah hal lumrah dalam sepak bola dan semoga ke depannya suporter di Indonesia semakin tambah dewasa."
(bac)