Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari usai penunjukkannya sebagai manajer Chelsea, Antonio Conte, kembali berhadapan dengan pengadilan. Pelatih yang masih menangani timnas Italia itu dituntut jaksa Cremona enam bulan penjara.
Tuntutan jaksa penuntut umum itu terkait kasusnya saat Conte masih melatih Siena di Liga Italia Serie B, 2011 silam. Conte dianggap tak melaporkan adanya dugaan suap dan manipulasi skor di tim tersebut dengan tim Serie B lainnya, Albino Leffe.
Menurut jaksa penuntut umum, itu merupakan kasus baru yang keluar dari kesaksian asisten pelatih dan pemain Siena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain pihak, pengacara Conte yakin bahwa kliennya tidak bersalah. "Antonio Conte membantah semua tuduhan telah melawan hukum dan segala tindakan dalam kasus manipulasi skor," ujar Leonardo Cammarata.
Selain hukuman enam bulan masa penjara, jaksa Cremona Roberto Di Martino juga menuntut denda 8.000 euro kepada Conte.
Tim pengacara Conte bakal membacakan kesimpulan akhir pembelaan terhadap kliennya pada 11 April mendatang. Sedangkan keputusannya akan diumumkan pada pertengahan Mei tahun ini.
Sementara itu, juru bicara Chelsea menolak untuk memberikan komentar terkait investigasi lanjutan yang dilakukan pihak penuntut umum.
Conte sebelumnya sudah menerima hukuman skors selama 10 bulan karena dianggap terlibat dalam kasus Calciopoli atau manipulasi skors di Liga Italia selama dirinya masih di Juventus.
Hukuman tersebut kemudian dipotong menjadi empat bulan skors.
(bac)