Leicester, Simbol Baru Kebanggaan Thailand

Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City jadi simbol baru kebanggaan masyarakat sepak bola Thailand. Sepak bola pun seolah kian menghidupkan Negeri Gajah putih itu, tak terkecuali bagi mereka yang sebelumnya kurang menggandrungi olahraga si kulit bundar itu.

Padahal, Thailand sendiri memang sudah lazim disebut sebagai salah satu negara yang sangat tergila-gila di sepak bola. Lantas, mengapa Leicester yang menjadi idola baru mereka, klub kota kecil yang berada jauh di Inggris, 9.500 kilometer dari negara mereka?

Kepemilikan klub tersbeut tentu saja yang menjadi faktor utaam Thailand memiliki idola baru di Liga Primer Inggris. Adalah Vichai Srivaddhanaprabha, Presiden sekaligus pemilik The Foxes yang merupakan putra asli Thailand.

Pilihan Redaksi Tetes Air Mata Ranieri untuk Fan Leicester City Sampai Jumpa di Liga Champions, Leicester Van Gaal Sudah Punya Rencana Jika Dipecat MU

Dengan modal selangit, ia berani berinvestasi ke klub kota kecil yang notabene buka apa-apa di Inggris. Namun, Leicester benar-benar membuat kejutan musim ini dengan masih bertahan di puncak klasemen di salah satu liga paling bergengsi di dunia.

Lihat saja bagaimana kegilaan masyarakat di Kota Bangkok itu saat Leicester berhadapan dengan Sunderland, nun jauh di Inggris sana. Seperti diberitakan The Telegraph, setiap titik di pertokoan, kafe-kafe di kota itu dipenuhi masyarakat yang nonton bareng, nyaris semuanya mengenakan jersey Leicester berwana putih biru.

Terlebih saat Jamie Vardy menyarangkan gol pembuka kemenangan The Foxes ke gawang Sunderland. Sontak, fan di Kota Bangkok itu berjingkrak kegirangan sambil meneriakkan: “Vardy, Vardy, Vardy!” seperti dikutip The Telegraph.

Begitu pula dengan gol kedua Leicester yang kembali dicetak oleh Vardy, semua seolah berpesta sembari menenggak bir Singha, produk asli Thailand itu. “Juara, juara, juara!” teriak mereka menyambut rangkaian kemenangan klub tersebut.

Leicester seolah menjadi produk Thailand yang kini tengah laku di Inggris sana. Benar, klub sepak bola yang merintis langkah di Liga Championship, kasta kedua Thailand, saat dibeli pengusaha asal Thailand tersebut.

Srivaddhanaprabha membawa modal 39 juta poundsterling untuk mengambil alih klub kota kecil di Inggris tersebut.

Liga Primer Inggris memang menjadi tontonan paling digandrungi masyarakat Thailand. Namun, keberadaan Leicester sepertinya mengalihkan kecintaan mereka terhadap klub-klub besar macam Liverpool, Manchester United, dan klub-klub besar lainnya.

Kerja keras Srivaddhanaprabha tampaknya sudah mendapat tempat di hati Thailand. The Foxes seolah sangat identik dengan negeri penggila sepak bola tersebut. (bac)