Hornets, Tim yang 'Menyesal' Akan Kesuksesan Kobe Bryant

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 12:01 WIB
Jelang partai terakhirnya, Kobe Bryant mengenang saat pelatih Charlotte Hornets menyebutnya tak diperlukan dalam tim pada 20 tahun lalu.
Di musim rookie dirinya, Kobe Bryant dipilih Charlotte Hornets saat hari draft pada 1996 silam. Namun, ia ditukar dengan center LA Lakers Vlade Divac. (Getty Images/Nick Laham)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Kobe Bryant mengakhiri musimnya berkarier di NBA setelah 20 tahun. Dunia melepaskan kepergian shooting guard seumur karier LA Lakers itu dengan bahagia.

Sepanjang kariernya, Bryant ikut memenangkan lima cincin juara NBA bersama tim Lakers, dan dua medali emas Olimpiade.

Namun, dibalik kemegahan karier Bryant, ada satu tim NBA yang menyesal telah membuangnya. Tim itu adalah Charlotte Hornets.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat masuk draft NBA pada 1996 silam, Hornets adalah tim memasukkan Bryant sebagai pemainnya dalam draft tersebut. Namun, Bryant tak bermain untuk tim tersebut. Pasalnya, Hornets memilih menukarnya dengan center asal Serbia, Vlade Divac, dari LA Lakers kurang dari sepekan.

Seperti dikutip dari Bleacher Report, Bryant mengenang malam itu dirinya mendapat pemberitahuan dari klub Hornets bahwa dirinya tak akan menggunakan dia.

Malam itu, 26 Juni 1996, kemudian menjadi malam yang tak terlupakan bagi Bryant sekaligus menjadi pelecut motivasinya hingga menjadi legenda NBA saat ini. Dan itu pun dikenangnya lagi lewat status yang ia buat di akun Facebook-nya pada Selasa (12/4).

Namun, seperti dikutip dari CBS Sports, hal sebaliknya terjadi. Ada drama di balik penukaran Bryant dengan Divac itu. Rick Bonnell dari surat kabar lokal, Charlotte Observer, mengatakan arsitek dari penukaran Divac dengan Bryant adalah agen pemain Arn Tellem dan Manajer Umum Lakers Jerry West.

Disebutkan oleh Bonnell bahwa West ingin mendapatkan Shaquille O'Neal yang sedang free agent. Namun ia membutuhkan ruang yang cukup agar tidak melewati ambang batas gaji.

Ia pun menginginkan Bryant berada dalam timnya. Sehingga diputuskan secara bawah meja meminta Hornets yang tertarik dengan Divac untuk memilih Bryant dalam NBA Draft dan dilakukan tranksaksi penukaran setelahnya.

"Sekitar sepekan sebelum draft, Bass bertanya kepada saya apakah saya mendengar semua ini. Dia pun menduga hal sama yang saya pikirkan, bahwa Tellem mencoba menggiring Bryant," kata Bonnell.

"Pagi hari saat draft, kami mendapatkan info di Observer bahwa Hornets sedang mendiskusikan sebuah pertukaran untuk seorang center."

Seperti dikutip dari ESPN, Bryant membantah itu dan mengungkapkan bahwa pelatih Hornets saat itu Dave Cowens mengatakan dirinya tak diinginkan dalam kompsisi tim," kata Bryant, "Itu bukanlah sebuah pertanyaan bagi saya meskipun bermain di sini. Mereka sudah memiliki dua guard, sepasang small forward juga."

Bryant mengatakan dirinya yang kala itu berusia 17 tahun bukanlah bocah hijau dalam dunia basket. Walaupun memasuki musim pertamanya, diakui Bryant, "Saya tumbuh dengan menonton basket [NBA]. Dan saya tahu siapa Dave Cowens."

"Cowens mengatakan kepada saya, 'Kami tidak sungguh-sungguh memerlukan anda di sini," ujar Bryant.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER