Eks Timnas U-23 Pilih TNI untuk Masa Depannya

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 17:20 WIB
Tugas pertamanya usai lulus dari pendidikan Secaba TNI AD, Abduh Lestaluhu, langsung 'berdinas' di lapangan hijau, tepatnya bersama PS TNI.
Eks timnas U-23, Muhammad Abduh Lestaluhu, memilih menjadi TNI untuk masa depannya setelah pensiun di sepak bola. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usia pemain PS TNI, Abduh Lestaluhu, bakal beranjak 23 tahun, 16 Oktober tahun ini. Tentu, usia yang masih relatif muda sebagai pesepak bola.

Namun, Abduh termasuk pemain yang memiliki rencana matang untuk penghidupan ke depan. Ia telah meluluskan niatnya bergabung menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Abduh sudah lulus Sekolah Calon Bintara (Secaba) tahun lalu dan kini berpangkat Sersan Dua. Ke depannya, ia ingin melanjutkan sekolah ketentaraan dan berniat menjadi Polisi Militer, mengikuti seniornya, Reffa Arvindo Moni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu TNI AD membuka peluang perekrutan bagi pesepak bola muda berprestasi, Abduh tak ragu lagi untuk ikut. "Saya memilih TNI ini untuk masa depannya, untuk masa tua nanti. Memang sepak bola menjanjikan untuk saat ini, tapi ke depannya kan kita tidak tahu," akunya kepada CNNIndonesia.com.

"Saya pikirnya kalau cedera nanti saya jadi apa? Apa lagi saya masih muda, belum punya apa-apa."

Abduh mengaku sudah sedari dulu ia memiliki niat untuk bergabung dengan TNI, bahkan sebelum ia terpilih ke dalam tim nasional Indonesia U-23 pada 2007 silam.

"Semenjak itu, ada tawaran dari kesatuan untuk gabung dengan TNI setelah selesai dari timnas. Sebelum ditarik TNI, saya dapat pendidikan militer dulu (Secaba). Gabung bersama TNI pada Oktober tahun kemarin," katanya.

Abduh tentu tidak sendiri. Sejumlah eks timnas U-23 lainnya yang memutuskan jadi tentara antara lain, Ravi Murdianto, Dimas Drajat, Manahati Lestusen, Ahmad Nufiandani, dan sejumlah nama lainnya.

Tugas pertamanya usai lulus justru bukan ditempatkan di daerah-daerah kedinasan tentara, Abduh dkk langsung 'berdinas' di lapangan hijau. Ya, pemain asal Maluku itu sudah bergabung membela PS TNI, tepatnya pada Piala Jenderal Soedirman, Januari lalu.

Setelah beberapa bulan bermain untuk PS TNI di serangkaian turnamen, Abduh merasa ada yang sedikit berbeda dari bermain di klub-klub sepak bola lainnya. Sebelumnya, Abduh sempat bermain di klub Persis Solo dan Persija Jakarta.

"Di sini lebih mengutamakan disiplin, cara latihannya berbeda, dan waktu istirahatnya kurang. Kalau tim lain banyak waktu luang untuk istirahat, di sini banyak kegiatan di dalam maupun luar lapangan.

"Di PS TNI bisa latihan sehari dua kali. Seminggu dua kali latihan dan kalau ada ajang, bisa sampai setiap hari. Libur paling akhir pekan," ucap pemain sayap tersebut.

Kendati begitu, ia merasa senang berada di PS TNI. Abduh berharap bisa menampilkan yang terbaik dan membantu PS TNI tetap eksis di kancah sepak bola Indonesia.

"Mudah-mudah pembekuan segera dicabut sehingga saya bisa segera membela timnas lagi dan semoga bisa membawa PS TNI juara di ISL atau ISC," tuturnya. (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER