Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpora mengimbau agar PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selalu menjalin komunikasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.
PT GTS akan memulai ajang turnamen sepak bola jangka panjang, Torabika Soccer Championship (TSC) pada 29 April mendatang di Stadion Mandala, Jayapura. Presiden RI Joko Widodo rencananya akan hadir untuk membuka ajang tersebut.
"Kami tetap minta kepada PT GTS untuk berkomunikasi dengan BOPI, apalagi sudah diputuskan bahwa BOPI tetap eksis. Kepada Pak Joko Driyono (Direktur Utama PT GTS), akan kami minta untuk terus berkomunikasi dengan BOPI supaya verifikasinya bisa berjalan baik," ujar Deputi IV Menpora RI Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto, Kamis (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(PT GTS) komunikasinya agar lebih intensif lagi (dengan BOPI)."
Jika tidak mau dengan BOPI dan Tim Transisi, lanjut Gatot, setidaknya komunikasi dengan Kemenpora, karena rupanya komunikasi BOPI dan PT GTS tidak berjalan baik," katanya kepada para wartawan di ruang media Kemenpora.
"Saya juga minta ke PT GTS untuk responsif dan tanggap dengan apa yang menjadi keinginan dari BOPI."
Sebelumnya, Ketua Umum BOPI, Noor Aman, mengatakan BOPI tidak akan serta merta mengeluarkan rekomendasi selama PT GTS belum mendapatkan restu dari Tim Transisi yang diklaim pihak Kemenpora sebagai pengganti PSSI saat ini.
Noor menganggap PT GTS hingga saat ini belum menghormati etika hukum olahraga, khususnya sepak bola. BOPI, katanya, juga tidak akan meloloskan klub yang tak memenuhi kriteria pada regulasi lisensi klub profesional sesuai standar FIFA/AFC.
"Sudah waktunya semua harus berjalan sesuai hukum yang berlaku. Baik hukum sepak bola (FIFA/AFC) maupun hukum negara," ucap Noor, beberapa waktu lalu.
(bac)