Jakarta, CNN Indonesia -- Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya mencari bantuan dana untuk membantu kiprah Rio Haryanto di ajang Formula Satu (F1). Sedikitnya ada tiga opsi yang akan ditawarakan kepada Komisi X DPR untuk melengkapi kekurangan dana ke tim Manor.
Rencananya, Kemenpora akan menemui Komisi X untuk membahas mengenai masalah pengumpulan dana Rio Haryanto pada pekan depan.
Sebelumnya Kemenpora dijadwalkan bertemu dengan Menpora, Kamis (28/4). Namun, agenda tersebut ditunda karena Menpora Imam Nahrawi kemungkinan bakal hadir pada laga pembuka Torabika Soccer Championship di Papua, Jumat (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menpora pernah mencanangkan anggaran 100 miliar tapi turun menjadi 50 miliar. Tapi selama ini kami belum pernah raker (rapat kerja) dengan DPR," ujar Gatot Dewa Broto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga di Kemenpora, Selasa (26/4).
Menurut Gatot, Menpora Imam Nahrawi berencana membeberkan tiga opsi penggalangan dana untuk mendapatkan anggaran Rp50 miliar.
"Yang pertama adalah penggunaan dana dari APBN-P. Tapi risikonya baru bisa turun di bulan Juli dan biasanya (dana) tak pernah bisa penuh."
Kebijakan tersebut bisa dimaklumi lantaran kondisi keuangan negara kurang kondusif saat ini. Terlebih ada sejumlah pemotongan anggaran yang dialami sejumlah kementerian, termasuk Kemenpora.
Sedangkan opsi kedua yang dimiliki Menpora yakni merelokasikan dana yang saat ini sudah ada kepada pendanaan Rio.
"Kami menyebutnya revisi anggaran yang sudah ada saat ini. Jadi
refocusing anggaran yang ada dan diganti untuk pendanaan Rio. Tapi itu nanti harus menunggu keputusan DPR," ujar Gatot melanjutkan.
"Sedangkan alternatif lain yang pasti muncul dari DPR adalah kami diajak duduk bersama dengan Kemenpar (Kementrian Pariwisata). Tapi mereka kan hanya mampu membantu lima miliar."
(jun)