Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah kecepatan jet darat Rio Haryanto di tim Manor Racing menjadi persoalan yang kembali mengemuka. Pertamina selaku sponsor utama Manor pun meminta kepada manajemen dan tim agar memaksimalkan daya pacu mobil pebalap asal Indonesia.
Untuk itu, Pertamina juga telah berkoordinasi dengan tim manajemen Rio dan Manor untuk dapat mempersiapkan dengan maksimal, termasuk spesifikasi dan setelan kendaraan untuk Rio.
Pebalap 23 tahun itu diharapkan memiliki persiapan yang lebih baik karena pernah berlaga di GP Sochi Russia dan telah mengenal sirkuit itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Pertamina juga yakin Rio akan menunjukkan gebrakan dalam laga selanjutnya di Sochi, Rusia.
"Laga ini masih panjang, jika Rio berjuang, Pertamina yakin Rio bisa memberikan gebrakan selanjutnya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Jakarta, Selasa (19/4) malam, seperti dikutip
Antara.
Wianda sendiri belum menyinggung soal sisa pembayaran Pertamina selaku sponsor utama Manor.
Saat ini, pihak Rio baru membayarkan 5,25 juta euro yang berasal dari Pertamina sebagai sponsor utama Rio senilai 2,25 juta euro dan dana pinjaman dari Kiky Sports senilai 3 juta euro.
Setelah seri balapan ketiga GP China pada Minggu (17/4) ini, Pertamina akan kembali menyetorkan tiga juta euro.
Kementerian Pariwisata pun akan mengeluarkan dana 300 ribu euro untuk mengampanyekan Wonderful Indonesia pada satu balapan yaitu di GP Singapura.
Artinya, masih ada kurang lebih 4,2 juta euro yang mesti Rio cari atau setara Rp62 Miliar. Secara hitung-hitungan sederhana dibutuhkan 12 juta 400 ribu sms agar dana ini terpenuhi.
Sejauh ini, Rio Haryanto telah mencapai finis dua kali dari tiga laga yang diikuti.
Terakhir balapan di Shanghai, Rio Haryanto finid di posisi ke-21, di depan pebalap Renault, Jolyon Palmer.
Rio terpaut satu lap dari pebalap Mercedes Nico Rosberg yang menempati urutan pertama.
(bac/antara)