Dualisme Induk Tenis Meja Tak Jadi Halangan Turnamen

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2016 13:54 WIB
Penyelenggaraan turnamen tenis meja yang juga mengundang negara lain sebagai peserta diharapkan dapat menjadi jembatan dari dualisme induk tenis meja Indonesia.
Ilustrasi tenis meja. (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dualisme yang saat ini terjadi di tubuh induk tenis meja Indonesia (PP PTMSI) tak menghalangi keberlangsungan turnamen tenis meja Wikanta 2016.

Bahkan, turnamen yang juga mengundang peserta dari negara lain itu diharapkan dapat menjadi obat untuk mengatasi dualisme yang terjadi di tubuh PP PTMSI.

"Saya tak ingin menyebut kata bertikai dalam hal dualisme tenis meja), saya pikir kedua belah pihak saat ini belum merasa cocok saja antara satu sama lain," ujar Ketua Penyelenggara Piala Wikanta, Eddy P. Wikanta, ketika disinggung mengenai dualisme PP PTMSI, Rabu (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini kami tak ikut kemana-mana. kami hanya ingin menjembatani dan menyediakan kompetisi bagi para atlet."

Lebih lanjut, Eddy mengharapkan turnamen itu akan dapat menjadi wadah persiapan para atlet tenis meja menjelang SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia.

Turnamen yang akan memperebutkan sekitar Rp190 juta tersebut itu akan digelar 28 April hingga 1 Mei di Britama Sport Mall, Kelapa Gading. Menanggapi penyelenggaraan turnamen tersebut, Deputi II Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Isnanta mengaku pihaknya senang.

"Pemerintah sangat mengapresiasi ini semua karena tenis meja Indonesia saat ini kekurangan event," ujar Isnanta.

"Jadi pemerintah sangat mengapresiasi jika ada turnamen dan ada keinginan untuk memperbaiki prestasi tenis meja Indonesia. Ini semua juga tak menggunakan dana APBN, sehingga sangat diapresiasi dunia usaha turut terlibat dalam pengembangan tenis meja."

Bagi peraih medali perunggu di ajang Paralimpik 2012 lalu, David Yacobs, turnamen Wikanta akan menjadi salah satu langkah persiapannya jelang Paralimpik selanjutnya. Paralimpik 2016 akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada September mendatang.

"Di Paralimpik nanti saya tentunya juga ingin mempersembahkan medali emas. Tapi minimal saya bisa mengulangi prestasi sebelumnya yaitu meraih perunggu," kata David.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER