Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum Liga Primer Inggris musim 2015/2016 berlangsung tidak banyak orang yang bertaruh untuk Leicester City. Salah satu kisah lucu bertaruh untuk The Foxes pada awal musim ini dimiliki seorang tukang kayu asal Inggris bernama Leigh Herbert.
Seperti dikutip dari
ESPN, Herbert adalah seorang tukang kayu 39 tahun yang kali pertama menyaksikan langsung pertandingan Leicester pada akhir 1980an. Meski sudah menjadi pendukung Leicester sejak lama, Herbert mengaku tidak pernah tertarik bertaruh untuk The Foxes.
Herbert mengaku lebih tertarik bertaruh dalam ajang balap kuda Grand National yang setiap tahunnya berlangsung di Liverpool. Bertaruh di ajang Grand National dianggap Herbert lebih memiliki peluang lebih besar, daripada bertaruh Leicester menjadi juara Liga Primer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pada 5 Agustus 2015, Herbert untuk kali pertama bertaruh untuk Leicester. Di bawah pengaruh minuman beralkohol, Herbert mengunduh aplikasi perusahaan judi William Hill di telepon selularnya dan bertaruh 1 poundsterling untuk Leicester yang difavoritkan 5.000:1 untuk menjadi juara.
Tidak lama berselang, Herbert menghapus taruhan pertamanya yang seharga 1 poundsterling dan menaikkannya menjadi 5 poundsterling.
"Saya mabuk ketika itu. Jadi tentunya saya tidak berpikir Leicester akan memenangi liga," ujar Herbert.
Lepas TaruhanDengan memasang taruhan 5 poundsterling, Herbert berpeluang mendapatkan 36.500 dolar AS (setara Rp480 juta) jika Leicester menjadi juara Liga Primer Inggris. Namun, Herbert masih tidak yakin Leicester bisa menjadi juara.
Pada 1 April 2016 ketika Leicester masih unggul lima poin dari Tottenham Hotspur dengan tujuh pertandingan tersisa, William Hill menawarkan 21.191 dolar AS untuk membeli slot taruhan Herbert.
"Saya berpikir ketika itu kami akan menjadi juara, tapi selalu berisiko untuk kehilangan semuanya," ujar Herbert.
Herbert kemudian menjual 2 dari 5 poundsterling yang dipertaruhkannya untuk Leicester. Herbert kemudian mendapat 8.300 dolar AS dari hasil menjual 2 poundsterling taruhannya.
Dengan Leicester menjadi juara, Herbert total mendapatkan 30.218 dolar AS atau setara Rp397 juta. Herbert mengaku tidak menyesal gagal mendapatkan 6.332 dolar AS setelah menjual sebagian taruhannya.
Herbert akan menggunakan uang tersebut untuk membayar uang muka pembelian rumah sebelum menikah dengan tunangannya, Kerry.
(har)