Zidane: Tak Ada Tim Favorit di Final
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mei 2016 14:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid menanti ulangan final Liga Champions menghadapi Atletico Madrid pada final musim ini di San Siro, 28 Mei mendatang. Pada final musim 2013/14, Los Blancos sukses mengalahkan rival sekota mereka dengan skor 4-1.
Kemenangan itu diraih melalui babak perpanjangan waktu setelah melalui laga sengit di waktu normal yang berakhir imbang 1-1.
Zidane yang saat itu menjadi asisten pelatih, rupanya sangat paham betapa sulitnya menghadapi skuat arahan Diego Simeone yang tampil sangat solid.
Ungkapan itu disampaikannya ketika ia menolak disebut timnya lebih difavoritkan kembali memenangi duel final derby Madrid jilid 2 di Liga Champions. "Pada akhirnya, tak ada tim favorit (di final), kekuatannya sama kuat 50-50," ungkap Zidane seperti dikutip Marca.
"Kami ingin menikmati saat ini, kemudian mulai memikirkan laga Minggu (menghadapi Valencia)."
Di La Liga Spanyol musim ini, Atletico merupakan satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Madrid ketika sudah dilatih Zidane.
Tepatnya pada laga ke delapan ketika Zidane memulai karier kepelatihannya sejak 10 Januari di Madrid, timnya kalah 0-1 dari Rojiblancos.
Parahnya, kekalahan tersebut diderita Madrid di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, 27 Februari lalu.
Madrid juga tampak kesulitan saat mengalahkan ManCity di leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu. Beruntung, kemenangan Madrid tercipta berkat gol bunuh diri gelandang The Citizens, Fernando santos, pada menit ke-20.
Satu tendangan penyerang ManCity, Sergio Aguero, yang membentur mistar gawang pada menit ke-89 juga menyelamatkan Madrid. "Kami harus bersusah payah hingga akhir pertandingan. Tapi suporter mendukung kami seperti yang biasa mereka lakukan di Bernabeu," ungkap Zidane.
Zidane juga mengomentari laga perdana Ronaldo di Madrid usai sembuh dari cedera. "Ronaldo sedikit kelelahan dan melakukan tugasnya dengan baik dalam bertahan," tuturnya.
"Tapi terpenting adalah kerja sama satu tim yang membuat kami meraih sukses ini." (bac)
Kemenangan itu diraih melalui babak perpanjangan waktu setelah melalui laga sengit di waktu normal yang berakhir imbang 1-1.
Zidane yang saat itu menjadi asisten pelatih, rupanya sangat paham betapa sulitnya menghadapi skuat arahan Diego Simeone yang tampil sangat solid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepatnya pada laga ke delapan ketika Zidane memulai karier kepelatihannya sejak 10 Januari di Madrid, timnya kalah 0-1 dari Rojiblancos.
Parahnya, kekalahan tersebut diderita Madrid di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, 27 Februari lalu.
Madrid juga tampak kesulitan saat mengalahkan ManCity di leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu. Beruntung, kemenangan Madrid tercipta berkat gol bunuh diri gelandang The Citizens, Fernando santos, pada menit ke-20.
Satu tendangan penyerang ManCity, Sergio Aguero, yang membentur mistar gawang pada menit ke-89 juga menyelamatkan Madrid. "Kami harus bersusah payah hingga akhir pertandingan. Tapi suporter mendukung kami seperti yang biasa mereka lakukan di Bernabeu," ungkap Zidane.
Zidane juga mengomentari laga perdana Ronaldo di Madrid usai sembuh dari cedera. "Ronaldo sedikit kelelahan dan melakukan tugasnya dengan baik dalam bertahan," tuturnya.
"Tapi terpenting adalah kerja sama satu tim yang membuat kami meraih sukses ini." (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK