Kunshan, CNN Indonesia -- Tunggal putra Anthony Ginting berhasil menjadi penentu kemenangan Indonesia atas India di pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2016. Di balik keberhasilannya itu, Anthony mengaku dirinya tak terlalu memikirkan beban bermain dalam sebuah tim.
Seperti halnya sejumlah nama di Tim Thomas Indonesia tahun ini, Anthony adalah debutan. Pemain asal SGS Bandung ini menjalani laga debutnya di partai lawan Thailand dan kembali diturunkan saat menghadapi India.
Bila di laga debutnya Anthony bermain saat kemenangan sudah pasti dikantongi Indonesia, maka kali ini hal tersebut tak lagi terjadi. Sebagai tunggal kedua, Anthony datang dengan kondisi Indonesia memimpin 2-0 dan diharapkan secepatnya menuntaskan perlawanan India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya berusaha untuk tidak terbebani dengan status sebagai tunggal kedua dalam Tim Thomas hari ini. Saya hanya berusaha tampil bagus di pertandingan ini dan mengalahkan lawan,” kata Anthony kepada wartawan di Kunshan Sport Center, Rabu (18/5).
Anthony sempat kalah 18-21 dari Sai Praneeth di game pertama, namun kemudian tampil jauh lebih baik di dua game selanjutnya dan menang 21-11, 21-15.
“Di game pertama, saya tampil kurang baik. Saya terlalu buru-buru ingin mendapatkan poin.”
“Pukulan saya kurang variatif dan monoton. Hal itulah yang coba saya ubah di dua game selanjutnya,” tutur Anthony.
Jelang perempat final, Anthony mengaku dirinya siap diturunkan di manapun, baik sebagai tunggal kedua maupun tunggal ketiga.
“Babak perempat final akan berlangsung lebih sengit karena setiap partai menentukan. Saya akan berusaha bermain maksimal bila dipercaya turun,” ujar Anthony.
Perempat final Piala Thomas akan digelar pada Kamis (19/5). Saat ini Indonesia masih menanti nama lawan yang mereka hadapi di fase tersebut.
(ptr)