Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain timnas sepak bola Indonesia Bambang Nurdiansyah berharap tim Merah Putih tak lagi terpaku di level Asia Tenggara. Indonesia harus berani membidik target tinggi di ajang Asian Games dan Piala Asia.
Pria yang akrab disapa Banur itu menilai kualitas timnas Indonesia cukup disegani di kawasan Asia Tenggara. Namun, persiapan yang minim menjelang even selalu menjadi hambatan untuk meraihy prestasi tertinggi.
Situasi sepak bola Indonesia dianggap jauh berbeda dengan era 1980-an silam. Di mana setiap pemain maupun masyarakat punya ekspektasi besar untuk meraih prestasi tertinggi dan tidak hanya terpaku di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan SEA Games saja, Asian Games dan Piala Asia mesti jadi target utama," kata Bambang dalam diskusi PSSI Pers bertajuk 'Memburu Prestasi Timnas Indonesia dalam Bising Organisasi', Kamis (19/5).
Dalam diskusi tersebut, hadir juga juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto, anggota komite eksekutif PSSI Tony Apriliani, dan mantan anggota Badan Tim Nasional Demis Djamaoeddin.
Bambang berharap baik PSSI maupun Kemenpora dapat sama-sama mengkritisi persiapan pembentukan timnas yang jadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi setelah sanksi FIFA dilepas.
"Pelatihnya tolong disiapkan agar lebih bagus kualitasnya dan uji coba difasilitasi. Mudah-mudahan sepak bola lebih baik, timnas, organisasi, dan kompetisi juga.
Semoga sepak bola kita sesuai harapan kita semua dengan tata kelola yang benar," katanya.
Lebih lanjut, Bambang pun berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora, yang sudah mencabut pembekuan terhadap PSSI. Ia mengatakan pemerintah sejatinya bukan lawan PSSI, begitu juga sebaliknya.
Ia ingin pemerintah dan PSSI mendatang dapat bekerjasama dengan baik dan menjadikan peristiwa sanksi kemarin sebagai pembelajaran bersama.
"Pahit, setahun yg kami rasakan sangat pahit. Tapi, kami bahagia sepak bola sekarang jelas. PSSI juga harus mawas diri dan mau dikoreksi pemerintah agar kompetisi berkualitas.
"PSSI juga harapan saya tetap diawasi Kemenpora. Kalau salah ditegur, tapi jangan dibekukan lagi. Pada intinya kami bergembira dengan pencabutan ini, passion kami di sini," ucap Bambang.
(jun)