Kunshan, CNN Indonesia -- Kapten Indonesia Hendra Setiawan menegaskan bahwa Indonesia bakal lebih matang dan lebih berkualitas dalam gelaran Piala Thomas dua tahun mendatang.
Hendra dan kawan-kawan harus puas berdiri di podium kedua di bawah Denmark karena kalah 2-3 di partai final. Kegagalan ini membuat Hendra harus menahan keinginan untuk memasukkan Piala Thomas dalam koleksi gelar yang dimilikinya.
“Tim sudah berjuang dengan baik sepanjang gelaran turnamen ini. Para pemain sudah berjuang maksimal di tiap pertandingan,” kata Hendra kepada
CNNIndonesia.com usai penyerahan medali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendra, di balik kekalahan ini, ada bekal positif yang bisa dipetik oleh Indonesia secara keseluruhan.
“Kami mampu melaju hingga babak final dan ini adalah bekal bagus bagi tim Indonesia di masa depan. Indonesia akan lebih bagus di gelaran selanjutnya,” ujar Hendra.
Hendra sendiri belum bisa menjawab lebih pasti mengenai kemungkinan keikutsertaan dirinya di Piala Thomas 2018 berikutnya.
Tahun ini Hendra sudah berusia 32 tahun dan bakal berumur 34 tahun bila terus bermain hingga tahun 2018.
“Saya belum tahu apakah saya masih ada di dalam tim untuk Piala Thomas dua tahun mendatang. Namun yang pasti, dengan atau tanpa saya, Tim Indonesia akan tetap lebih kuat.”
“Mereka yang saat ini masih berusia muda akan tampil lebih matang dan berpengalaman pada dua tahun mendatang,” tutur Hendra.
Dalam perjalanan kariernya, Hendra telah meraih gelar juara dunia dan medali emas Olimpiade untuk kategori individu. Namun untuk kategori beregu, Indonesia belum pernah mengecap kejayaan. Catatan terbaik Hendra di Piala Thomas sendiri adalah runner up pada 2010 dan 2016.
Setelah gelaran Piala Thomas, fokus duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan terletak pada persiapan mereka menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Pekan depan, Ahsan/Hendra bakal kembali tampil di turnamen Indonesia Terbuka.
(ptr)