Atlet Peraih Emas Olimpiade Bakal Dapat Rp5 Miliar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2016 12:43 WIB
Pemerintah menjanjikan bonus sebesar Rp5 miliar bagi atlet peraih emas Olimpiade di Rio de Janeiro, bulan Agustus mendatang.
Atlet Indonesia dijanjikan bonus Rp5 miliar bila berhasil meraih emas Olimpiade. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memberikan semangat tambahan bagi atlet-atlet yang bakal berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.Pemerintah siap memberikan bonus Rp5 miliar bagi peraih medali emas.

Imam menyatakan Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.

"Bonus akan dilipatgandakan dari Olimpiade sebelumnya," kata Imam kepada Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Rabu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menjelaskan secara detail, ada sejumlah peningkatan signifikan terkait bonus bila dibandingkan gelaran Olimpiade sebelumnya.

Atlet Indonesia peraih medali emas sebelumnya hanya diberikan bonus Rp1 miliar namun untuk tahun ini peraih medali emas akan diguyur bonus Rp5 miliar. Sementara itu untuk peraih medali perak bakal diberi Rp2 miliar dan Rp1 miliar untuk atlet peraih medali perunggu.

Tunjangan Hari Tua

Penghargaan kepada para pahlawan bangsa tak hanya akan berhenti sampai pada guyuran bonus. Pemerintah akan memberikan tunjangan kesejahteraan yang bersifat seperti tunjangan hari tua. Setiap bulan, atlet peraih medali emas diberikan Rp20 juta, medali perak Rp15 juta, dan medali perunggu Rp10 juta.

Jumlah tunjangan kesejahteraan yang sama juga diberikan kepada atlet paralympic. Tunjangan kesejahteraan ini akan diberikan sampai atlet meninggal dunia.

"Ini dari APBN dan baru pertama kali, pemerintah berupa semaksimal mungkin memberikan dorongan bagi atlet untuk berprestasi," kata Gatot.

Gatot menuturkan, kebijakan tunjangan yang sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri ini bersifat surut. Sehingga 27 atlet Indonesia peraih medali Olimpiade sebelumnya turut merasakan realisasi kebijakan ini.

"Dalam Peraturan Menteri, kalau sudah pindah kewarganegaraan maka hilang haknya mendapatkan itu," ucapnya.

Gatot menuturkan kebijakan tunjangan ini baru berlaku bagi atlet prestasi di Olimpiade, belum merambah ke atlet Asian Games dan Sea Games karena minimnya anggaran Kemenpora. Tahun ini, anggaran Kemenpora dalam APBN 2016 berjumlah Rp3,3 triliun.io  (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER