Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpora menilai Stadion Palaran di Kalimantan Timur terlalu jauh untuk dapat menyelenggarakan pertandingan sepak bola dalam ajang Asian Games 2018 (AG 2018). Karena itu sulit bagi Kemenpora mewujudkan keinginan Kaltim tersebut.
Belum lama ini Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, berencana untuk turut andil dalam Asian Games dengan menyediakan tempat untuk pertandingan sepak bola. Setelah sukses menyelenggarakan PON XVII 2008, Awang merasa Stadion Palaran mumpuni untuk menggelar pertandingan bertaraf internasional.
Kemenpora sendiri menghormati inisiatif dari Awang yang ingin mencalonkan Kaltim sebagai salah satu venue AG2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi jujur kami harus sampaikan untuk saat ini sangat sulit untuk direalisasikan. Kenapa? Alasannya adalah cabor dan venue sudah fix ditentukan."
"Seandainya ada perubahan venue, tidak bisa langsung ditentukan/diputuskan. Kemudian jarak sangat berpengaruh. Ini namanya Asian Games Jakarta-Palembang, venue-venue yang dipakai itu tak jauh dari daerah Jakarta: Banten dan Jawa Barat," kata Gatot kepada para awak media di Kemenpora pada Jumat (17/6).
Menurut ketentuan OCA, ucap Gatot, jarak akan berpengaruh dengan keperluan distribusi dan transportasi pemain.
Gatot menjelaskan stadion sepak bola yang dipakai tidak hanya Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, tapi akan dibutuhkan 6 hingga delapan stadion lainnya.
Stadion Pakansari di Bogor dan Stadion Jakabaring di Sumatera Selatan adalah beberapa stadion lain yang akan digunakan untuk pertandingan sepak bola.
"Poinnya adalah misalnya satu saja penyisihan di Kaltim, jarak akan sangat berpengaruh sekali dan akan menimbulkan efek pada mobilitas atlet yang terlalu jauh," ujar Gatot.
(ptr)