Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi menyebarnya pemberitaan mengenai surat pengembalian aset yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mantan Menpora Roy Suryo mengaku hanya bisa tertawa saja.
Pasalnya, permintaan itu dianggap Menpora era presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut tidak logis lantaran telah lama meninggalkan Kemenpora.
"Logis tidak (permintaan pengembalian aset)? Saya tertawa mendengarnya ini. Jika saya baru meninggalkan Kemenpora itu logis, tetapi jika sudah satu setengah tahun dan sudah melewati dua kali audit BPK, ya saya senyum saja," ujar Roy ketika dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Roy juga mengaku geli dengan permintaan tersebut lantaran sejauh ini aset yang diminta kembali oleh Kemenpora meliputi alat-alat rumah tangga.
"Alat rumah tangga itu nilainya seberapa sih? Itu pun jika misalnya saya benar-benar mengambil. Lagipula apa pantas saya keluar bawa-bawa panci?" ujar Roy melanjutkan.
"Andaikan iya pun, nilainya berapa sih? Tidak bakalan jadi temuan BPK. Lain halnya jika saya bawa pulang mobil Kemenpora,
nah itu baru jadi masalah."
Sebelumnya, pihak Kemenpora mengonfirmasi telah menandatangani surat yang ditujukkan kepada Roy untuk mengembalikan aset yang belum dikembalikan.
"Jadi memang betul hari ini (Kamis) Pak Menteri (Imam Nahrawi) sudah menandatangani surat yang ditujukkan ke Pak Roy Suryo, yang isinya meminta untuk mengembalikan aset yang belum dikembalikan," ujar Gatot.
"Dasarnya dari surat ini adalah temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),
kan Kemenpora dapat
disclaimer. Salah satunya temuan BPK itu tentang masalah aset. Kenapa baru sekarang? Jangan tanyakan kami, tanyakan BPK," sambung Gatot.
(jun)