Jalan Panjang Greysia Polii Jadi Pemain Top Dunia

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2016 13:05 WIB
Greysia Polii sudah diharapkan melejit sejak usia muda namun ia butuh proses panjang untuk benar-benar jadi pemain top dunia.
Greysia Polii sudah diharapkan jadi pemain top sejak usia muda namun butuh waktu panjang untuk benar-benar mewujudkannya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Greysia Polii sudah disebut-sebut sebagai salah satu pemain berbakat Indonesia di masa muda. Namun butuh waktu panjang bagi Greysia sampai akhirnya ia, dan Nitya Krishinda Maheswari, bisa benar-benar diperhitungkan di persaingan nomor ganda putri dunia.

Greysia sudah mulai dikenal sejak ia jadi anggota Tim Uber Indonesia tahun 2008 saat usianya baru 21 tahun ketika ia berpasangan dengan Jo Novita. Setelah itu, Greysia berjuang untuk bisa masuk ke papan atas dunia dengan sejumlah pemain, mulai dari Nitya, Meiliana Jauhari, Anggia Shitta Awanda, hingga kembali ke Nitya.

“Memang di awal perjalanan karier saya, saya sempat duduk di peringkat kelima, namun belum pernah benar-benar berada di papan atas. Selalu saja masih ada yang kurang. Saat itu pun belum ada ganda putri yang benar-benar ada di papan atas dan ditakuti oleh ganda putri negara lainnya.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya hanya berprinsip bahwa bila saya tidak menyerah, maka suatu saat saya akan bisa. Keinginan itu timbul dalam diri saya, disertai kepercayaan pelatih dan juga PBSI,” kata Greysia kepada CNNIndonesia.com.

Meski butuh waktu bertahun-tahun, Greysia akhirnya sukses membuktikan tekad kuatnya. Duet Greysia/Nitya berhasil meraih medali emas Asian Games 2014. Setelah juara Asian Games, Greysia/Nitya tampil stabil di papan atas sekaligus membuktikan bahwa emas Asian Games 2014 bukanlah sebuah kejutan.

Bagi Greysia, keberhasilan duet Greysia/Nitya jadi juara Asian Games yang dilanjutkan kesuksesan duduk di peringkat kedua saat ini bukanlah sebuah hal yang diraih dalam waktu singkat. Berkat Greysia/Nitya, nomor ganda putri tak lagi dipandang sebelah mata dan mulai jadi andalan Indonesia untuk meraih gelar juara di tiap turnamen yang diikuti.

“Setiap atlet pastinya punya cita-cita. Dulu, nomor ganda putri Indonesia dianggap sulit jadi juara Olimpiade atau juara dunia karena dominasi pemain China dan Korea.”

“Namun karena itulah justru mimpi saya tak pernah pudar. Saya terus mempercayai mimpi itu dan bekerja keras setiap hari,” tutur Greysia.

Kini Greysia/Nitya jadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Bagi Greysia, keinginannya bukan hanya untuk memberikan medali untuk Indonesia di Olimpiade nanti melainkan juga melihat perubahan cara pandang terhadap nomor ganda putri secara keseluruhan.

“Kami selalu ingin belajar dari kesalahan, dan hal itulah yang membuat prestasi ganda putri meningkat. Para pemain ganda putri tak cuma diam, namun memang butuh proses untuk melihat pemain ganda putri bisa jadi andalan serta melihat berlangsungnya proses regenerasi yang baik.”

“Pastinya itu butuh waktu dan tak akan berlangsung dengan instan,” tutur Greysia. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER